Senin 16 May 2011 13:13 WIB

Mengapa Nilai UN Bisa "Hilang"? Ini Jawaban Kepala Disdik Surabaya

Rep: Nuraini/ Red: Siwi Tri Puji B
Ujian Nasional
Foto: ISTOCK PHOTO
Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Kepala Disdik Kota Surabaya, Sahudi menyatakan nilai nol pada 26 siswa SMA?SMK di Surabaya diduga terjadi lantaran nilai tidak masuk ketika dilakukan entry data. Dalam verifikasi data, ditemukan 26 siswa yang nilai UN tertulis nol. Dari 26 siswa tersebut 23 di antaranya siswa SMK dan 3 siswa lainnya adalah siswa SMA swasta.

 

Sahudi menjelaskan, alur entry data penilaian untuk siswa SMA/SMK adalah pihak sekolah memasukkan data penilaian siswa di sekolahnya. "Data tersebut kemudian dikirimkan ke Disdik Kota Surabaya. Dari Disdik Surabaya diteruskan ke Disdik Jawa Timur. Kemudian dikembalikan lagi ke Dispendik Kota Surabaya," jelasnya.

Menanggapi masalah tersebut, Kepala Disdik Jatim, Harun mengaku pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) di Jakarta. ”Kami akan segera cari tahu penyebab kenapa nilai ada yang hilang. Nanti Puspendik yang akan mengecek kasusnya, ” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala SMKN 5 Surabaya, Abdul Rofiq meminta nilai siswanya yang hilang segera diusut. Pasalnya, nilai kelulusan tersebut sangat dibutuhkan siswa untuk dapat bekerja. “Saya sendiri heran mengapa nilai siswa ini tidak masuk, padahal semuanya sudah mengikuti tahapan ujian nasional, “ ungkapnya.

Seperti diketahui, SMKN 5 adalah sekolah dengan masa studi empat tahun. Siswa yang nilainya tidak keluar sebenarnya sudah menempuh UN pada tahun lalu. Pada tahun ini, Abdul menjelaskan, siswa hanya melakukan ujian praktik dan teori. Ujian tersebut masuk nilai sekolah.

Akan tetapi, nilai UN harus digabung dengan nilai sekolah untuk kelulusan. “Padahal nilai UN sudah ada, dan sekarang ini tinggal menggabungkan nilai UN dengan nilai sekolah. Tapi malah tidak terdaftar, ini aneh,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement