Sabtu 14 May 2011 17:43 WIB

Tingkat Kelulusan Ujian Nasional di DKI Jakarta Capai 99,52 Persen

Rep: C13/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,KEBON SIRIH -- Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta melansir sebanyak 99,52 persen siswa tingkat SMA/SMK/MA/SMALB lulus ujian nasional (UN).

Tingkat kelulusan itu lebih tinggi dibanding kelulusan tingkat nasional sekitar 99,22 persen. "Benar, angka kelulusan siswa di DKI lebih tinggi dibanding nasional," ujar Kepala Disdik DKI Jakarta, Taufik Hadi Mulyanto, melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu (14/5).

Menurut Taufik, untuk siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) tingkat kelulusan lebih tinggi mencapai 99,81 persen. Angka itu di atas capaian kelulusan sekolah menengah atas (SMA) sebesar 99,55 persen. Dikatakannya, raihan siswa SMK membuktikan prestasi mereka patut diapresiasi. Sebab, membuktikan bahwa SMK bukan lagi sekolah yang layak dipandang sebelah mata.

UN tingkat SMA/SMK/MA/SDLB dilaksanakan pada 18-21 April lalu. Terdapat enam mata pelajaran diujikan pada siswa. Yakni, tiga mata pelajaran wajib (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika), serta tiga mata pelajaran lain sesuai bidang peminatan. Bagi siswa jurusan IPA, tiga mata pelajarannya, Biologi, Kimia dan Fisika. Bagi siswa IPS, mengerjakan Sosiologi, Geografi dan Ekonomi. Bagi siswa Bahasa, mengerjakan Sastra Indonesia, satu bahasa asing, dan Sejarah Budaya.

Adapun, sebanyak 122.139 siswa ikut UN. Rinciannya, 53.937 siswa SMA, 63.382 siswa SMK, 4.679 siswa Madrasah Aliyah (MA), dan 141 siswa SMA Luar Biasa (SMALB).

Dikatakan Taufik, sistem kelulusan pada 2011 sedikit berbeda dibanding tahun lalu. Tahun ini, kata dia, persentase UN hanya memegang 60 persen dari komponen kelulusan. Sisanya, 40 persen disumbang nilai ujian sekolah dan nilai rapor siswa. Kendati demikian, sambung Taufik, setiap siswa tetap harus mendapat nilai minimal 5,5 dari tiap mata pelajaran yang diujikan.

Dijelaskannya, pengumuman hasil UN diumumkan pada Senin, (16/5) mendatang dengan cara melalui website sekolah, telepon, pesan singkat (sms), surat tertulis maupun surat elektronik (email). "Pengumuman UN diserahkan setiap sekolah."

Taufik berpesan agar jangan terjadi siswa melakukan aksi corat-coret baju untuk merayakan kelulusan. "Lebih baik bajunya diberikan kepada adik tingkat," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement