REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh, menyatakan adanya kebijakan lima tipe soal dalam Ujian Nasional (UN) 2011 merupakan ikhtiar pihaknya untuk meminimalisir terjadinya kecurangan saat pelaksanaan UN. "Itu kan salah satu bentuk ikhtiar yang dilakukan kami untuk meminimalisir supaya tidak terjadi kecurangan UN," kata Muhammad Nuh, di Bandung, Senin (28/2).
Ia mengatakan, sebenarnya pemerintah menyiapkan tiga langkah untuk meningkatkan kualitas UN tahun ini. Pertama, kata Mendiknas, ialah dengan memperketat proses percetakan, penggandaan dan distribusi soal UN. "Kami memastikan jangan sampai ada kebocoran di tengah jalan," ujar Mendiknas.
Kedua, ialah tipe soal artinya di dalam satu ruang kelas nantinya akan ada lima tipe soal yakni tipe soal a, b, c, d dan e. "Sehingga dengan tipe soal seperti ini, kemungkinan untuk contek menyontek antara peserta UN kecil," kata M Nuh.
Terakhir, ialah peran seran dari perguruan tinggi dalam mengawasi pelaksanaan UN. "Peran perguruan tinggi ialah dalam pengawasannya. Nanti kita ajak perguruan tinggi untuk membentuk tim pemantau independen dalam pelaksanaan UN," katanya.