REPUBLIKA.CO.ID, PARINGIN - Tiga orang pelajar putri di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, tidak mengikuti Ujian Nasional 2011 karena sudah terlanjur menikah, ujar Kepala Dinas Pendidikan setempat, Eddy Yulianto.

"Nama ketiga siswi tersebut telah terdaftar sebagai peserta UN jadi tetap masuk dalam daftar absensi dan dianggap tidak hadir," ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Selasa.

Ketiga siswi tersebut masing-masing dua siswi dari SMAN 1 Paringin, Kecamatan Paringin dan satu lainnya merupakan siswi SMAN 1 Halong di Kecamatan Halong. "Dari Disdik maupun pihak sekolah tidak ada yang mendatangi siswi-siswi tersebut, namun berdasarkan keterangan teman-temannya dikatakan mereka telah menikah sebelum pelaksanaan UN," katanya.

Ia menambahkan, nama-nama dan nomor peserta ujian nasional telah dikeluarkan sejak Februari lalu dan nama ketiga siswi tersebut telah terdaftar serta telah memiliki nomor peserta. "Ketiga siswi tersebut menikah antara Februari hingga April ini sebelum pelaksanaan UN," tambahnya.

Pernikahan ketiga siswi tersebut sama sekali tidak diketahui oleh pihak sekolah karena yang bersangkutan maupun orang tua mereka tidak ada memberi tahu.

Meski begitu, karena ketiga siswi tersebut statusnya masih murid sekolah bersangkutan maka nama dan nomor peserta mereka tidak di coret.

Mengikuti ujian nasional juga merupakan hak mereka sebagai siswi yang terhitung masih aktif sehingga sangat disayangkan keputusan ketiganya untuk tidak mengikuti ujian nasional kali ini. Namun meski pun tidak mengikuti ujian nasional kali ini, ketiga siswi tersebut masih memiliki kesempatan untuk lulus dengan mengikuti ujian Paket C, demikian Eddy Yulianto.

Ikuti Whatsapp Channel Republika