Ahad 17 Apr 2011 13:08 WIB

Naskah UN DKI Didistribusikan ke Rayon-Rayon

Rep: C13/ Red: Djibril Muhammad
Ujian nasional
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ujian nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Agus Suradi, mengatakan

naskah soal Ujian Nasional (UN) sudah berada di masing-masing rayon di DKI Jakarta. Pendistribusian dari percetakan PT Balai Pustaka, Pulogadung sudah dilakukan sejak Ahad (17/4) pukul 05.00.

Khusus Kepulauan Seribu, kata Agus, naskah dikirim sejak pukul 04.00 WIB dan langsung ditaruh di sekolah tempat diadakannya UN. Sebab, di Kepualaun Seribu hanya terdapat satu SMA yang menyelenggarakan UN dan tidak ada pembagian rayon. "Pengiriman dikawal langsung polisi dan petugas Satpol PP. Ini demi keamanan," kata Agus kepada Republika, Ahad (17/4).

Menghadapi UN, DKI Jakarta membagi 27 Rayon, terdiri 17 rayon sekolah menengah atas (SMA), 8 rayon sekolah menengah kejuruan (SMK), dan 2 rayon madrasah aliyah (MA). Pelaksanaan UN tingkat SMA dimulai tanggal 18 sampai 21 April mendatang, SMK pada 18 sampai 20 April, SMP 25 hingga 28 April, dan SD dihelat 10-12 Mei mendatang.

Sebanyak 122.139 siswa di DKI Jakarta akan mengikuti UN tingkat SMA. Terdiri SMA sebanyak 53.937 siswa, MA 4.679 siswa, SMK 63.382 siswa, dan SMA luar biasa (SMALB) sebanyak 141 siswa. Menurut Agus, soal UN akan ditaruh di ruang penyimpanan khusus di masing-masing rayon. Penjagaan dilakukan ketat dan penuh pengawasan. "Petugas akan menjaga soal UN di setiap rayon sampai subuh besok," ujar Agus.

Diterangkannya, panitia pengawas UN dari perguruan tinggi negeri (PTN), Senin (18/4), mengambil soal dari rayon. Dengan mendapat penjagaan polisi dan Satpol PP, sambung Agus, soal diangkut ke sekolah-sekolah yang mengadakan UN. "Dengan begitu sangat sulit soal UN itu bocor," tambahnya.

Agus tak segan terus menghimbau agar siswa jangan percaya adanya kabar kebocoran soal maupun beredarnya kunci jawaban. Dengan soal yang terdiri lima jenis dan satu cadangan jika diperlukan. Maka siswa tidak bisa memprediksi jenis soal yang mana akan dikerjakannya.

Begitu juga dengan di Kepulauan Seribu. Agus menyebut dalam perjalanan menyeberang pulau pengamanan terus dilakukan. "Sistem pengiriman dilakukan dengan ekstra ketat dengan menutup sistem peluang kebocoran," kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement