Jumat 18 Mar 2011 10:17 WIB

Ijazah Paket B tak Sah, 117 Siswa Bengkulu Batal Ikut UN

Ujian Nasional
Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Sebanyak 117 siswa SMA dari berbagai sekolah di Kota Bengkulu batal mengikuti Ujian Nasional 2011 karena ijazah paket B yang diterbitkan pada Desember 2008 dinilai belum memenuhi syarat. "Ada 117 siswa yang batal mengikuti UN karena sesuai dengan keputusan Badan Nasional Standar Pendidikan bahwa ijazah paket B mereka belum sampai tiga tahun," kata Humas Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu Budianta di Bengkulu, Jumat (18/3).

Seluruh siswa tersebut kata dia menempuh pendidikan di SMA dalam Kota Bengkulu, sementara kasus serupa tidak ditemui di sembilan kabupaten lainnya. Budianta mengatakan keputusan tidak bisa mengikuti UN 2011 bagi 117 siswa tersebut diterbitkan BSNP pada 4 Maret 2011, menjawab surat dari Diknas Pendidikan Kota Bengkulu.

"Jadi keputusannya mereka tidak bisa mengikuti UN karena berdasarkan ijazahnya mereka belum cukup tiga tahun menempuh pendidikan tingkat akhir," tambahnya.

Diknas Provinsi Bengkulu kata dia sudah menerbitkan Daftar Nominasi Tetap (DNT) peserta Ujian Nasional 2011 tingkat SMA sebanyak 190.390 orang. Ia mengatakan jumlah tetap peserta UN tersebut dikurangi sebanyak 117 orang yang dibatalkan keikutsertaannya.

Rincian peserta UN tersebut untuk SMA dan MA jurusan bahasa sebanyak 138 orang, jurusan IPA sebanyak 5.734 orang, jurusan IPS sebanyak 7.886 orang dan keagamaan sebanyak 22 orang. "Sedangkan jumlah peserta UN dari SMK sebanyak 5.614 sehingga totalnya 190.390 orang dari 10 kabupaten dan kota," tambahnya.

Setelah penetapan DNT tersebut kata dia, panitia akan mencetak nomor ujian bagi peserta yang akan mengikuti UN pada 16 April 2011 tersebut. Saat ini juga, proses lelang tender pencetakan soal tengah berlangsung untuk menentukan perusahaan yang dipercaya dalam penggandaan soal.

"Nanti pemenangnya akan dilaporkan ke Badan Nasinal Standar Pendidikan (BNSP) sehingga master soal bisa diserahkan," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement