Rabu 28 May 2014 17:44 WIB

Warga Nahdliyin Ini Dukung Jokowi-JK

Rep: Bowo Pribadi/ Red: M Akbar
Warga Nahdliyin

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sikap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Semarang dalam pemilu presiden (pilpres) 2014 semakin jelas. PCNU Kabupaten Semarang juga memastikan dukungannya kepada pasangan bakal capres dan cawapres, Joko Widodo- Jusuf Kalla.

 

''Sesuai mandat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, kami juga mendukung calon pemimpin yang berasal dari warga NU,'' tegas Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Semarang, Ahmad Hanik, Rabu (28/5).

 

Menurutnya, musyawarah kerja (musker) PCNU Kabupaten Semarang, yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Edi Mancoro, Tuntang, Selasa (27/5), telah memutuskan sikap ini.

 

Karena itu warga nahdliyin Kabupaten Semarang disarankan untuk memilih figur pemimpin yang berasal dari NU.

 

''Sikap kami sama dengan sikap PWNU Jawa Tengah, untuk memilih warga NU yang diberi amanah untuk memimpin bangsa ini,'' tambahnya.

 

Hanik menambahkan, dari empat orang bakal capres dan cawapres yang akan maju pada pilpres nanti, hanya Jusuf Kalla yang berasal dari NU.

 

Mantan Wakil Presiden tersebut masuk dalam jajaran dewan penasehat (mustasyar) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2015.

 

Sebelumnya dia merupakan mustasyar PWNU Sulawesi Selatan. Ayahnya, H Kalla, merupakan salah seorang perintis NU di Sulawesi Selatan.

 

''Saya kira warga nahdliyin Kabupaten Semarang sudah paham siapa yang dimaksud calon pemimpin dari NU ini,'' tegasnya.

 

Ketua DPC PKB Kabupaten Semarang, Mas’ud Ridwan menyatakan sikap ini akan lebih menyinergikan strategi politik partainya ke struktural NU.

 

Terlebih PKB punya aset kyai kampung yang merupakan representasi dari kyai NU dan bisa menjadi jembatan komunikasi dengan warga nahdliyin di tingkat akar rumput.

 

Sehingga pada pilpres mendatang, setidaknya PKB Kabupaten Semarang bisa mengulang hasil pemilu legislatif (pileg) 2014, dengan raupan 65 ribu suara.

 

''Namun kami juga inginkan, kalau bisa lebih dari hasil perolehan suara pileg tersebut,'' tegas Mas’ud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement