Kamis 29 May 2014 17:26 WIB

Hanura: Kampanye Putih Lebih Baik

Pengendara melintas didepan spanduk kampanye hitam capres di jalan Dewi Sartika, Jakarta, Rabu (29/1). Meski belum resmi menjadi Capres, Gurbernur Joko Widodo telah mendapat serangan kampanye hitam dalam bentuk spanduk kritikan.
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Pengendara melintas didepan spanduk kampanye hitam capres di jalan Dewi Sartika, Jakarta, Rabu (29/1). Meski belum resmi menjadi Capres, Gurbernur Joko Widodo telah mendapat serangan kampanye hitam dalam bentuk spanduk kritikan.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Belakangan,, kampanye hitam jelang pilpres semakin gencar dilakukan. Namun Partai Hanura di Gorontalo memilih untuk mengabaikannya dan hanya melakukan kampanye putih.

"Kampanye putih lebih baik, kampanye hitam tidak ada manfaatnya. Kami optimistis dengan kampanye yang bersih Jokowi dan Jusuf Kalla bisa menang," kata Ketua DPD Hanura Provinsi Gorontalo, Hamid Kuna di Gorontalo, Kamis (29/5).

Ia juga melarang kader Hanura terpancing dengan kampanye hitam. Dengan begitu, potensi konflik dapat dihindarkan.

"Kami akui banyak yang menyudutkan Jokowi, tetapi kami tidak ingin membalasnya. Masing-masing punya pilihan, menempuh jalan buruk atau jalan yang benar," ujarnya.

Terkait dengan pemenangan Jokowi-JK di Gorontalo, ia mengaku Hanura telah menggelar rapat membahas strategi yang akan ditempuh.

"Yang pasti seluruh caleg terpilih mau pun anggota DPRD dari Hanura di Gorontalo akan terlibat dalam pemenangan Jokowi," tambahnya.

Meski perolehan suara Hanura saat pileg tak mencapai target, namun ia optimistis bisa menyumbangkan kemenangan buat Jokowi-JK.

Apalagi dengan adanya JK yang berasal dari Indonesia Timur. Ia yakin perolehan suara pilpres di Gorontalo akan disapu bersih pasangan tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement