REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi masih belum menentukan pilihan soal capres yang bakal didukung. Karena, belum ada pasangan yang bisa mewakili warga NU.
"Sampai hari ini saya belum menentukan pasangan capres dan cawapres tertentu karena belum semua pasangan konkrit. Kalau nanti pasangan sudah lengkap, saya akan memilih pasangan yang di situ ada orang NU-nya," kata Hasyim, Kamis (14/5).
Menurutnya, dalam sejarah pemilu Indonesia setelah reformasi selalu ada kader NU yang tampil di pilpres. Namun, untuk pilpres kali ini, belum ada orang NU maju.
"Pada pemilu 2004 ada tiga kader NU. Gus Salahudin Wahid bergandengan dengan Pak Wiranto, Jusuf Kalla bergandengan dengan SBY dan saya sendiri bergandengan dengan Bu Mega. Saat ini kita tunggu dulu beberapa hari," katanya.