Rabu 23 Apr 2014 21:29 WIB

Islah PPP Disosialisasikan dalam Mukernas

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Fernan Rahadi
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-III PPP di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/4).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-III PPP di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, CISARUA -- Pelaksanaan mukernas ke-3 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai sebagai upaya menyosialisasikan islah. Sebab, setelah ada kesepahaman antara dua kubu kepengurusan itu, tidak perlu lagi diadakan evaluasi.

Waketum PPP Hasrul Azwar mengatakan, mukernas ini sebaiknya menjadi momentum untuk sosialisasi islah ke semua kader serta pengurus partai. Terkait evaluasi hasil pileg dan mukernas ke-2, kata dia, tidak perlu dilakukan.

"Kalau ada mukernas lagi, nanti kita berbedat lagi. Malah tidak akan selesai, mukernas ini cukup sebagai sosialisasi islah," kata Hasrul saat dihubungi Republika.

Dia menambahkan, keputusan islah yang diambil para petinggi partai sudah dianggap sami'na wa'atona, dimana semua polemik dinilai selesai dan kembali ke tahap awal. Pihaknya juga tidak merasa setengah-setengah atas kesepakatan tersebut.

Hal serupa diungkapkan Ketua Majelis Syariah DPP PPP, Nur Iskandar yang menyatakan, sepenuh hati atas islah itu. Menurutnya parpol berlmbang ka'bah tersebut berada di posisi awal, tidak mendukung atau menyatakan koalisi ke pihak manapun.

"Saya tidak hadir karena kebetulan ada acara yang waktunya bersamaan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement