Rabu 23 Apr 2014 10:11 WIB

PPP Sepakat Islah

Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rommy Romahurmuzy
Foto: Republika/Yasin Habibi
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rommy Romahurmuzy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy menyerukan islah kepada seluruh pihak. Seruan ini menyikapi perbedaan pendapat di internal partai yang terjadi belakangan.

"Saya menyerukan islah kepada seluruh pihak. Kepada SDA (Suryadharma Ali), pak Emron Pangkapi, pak Suharso, dan rekan-rekan DPW," katanya melalui pesan singkat kepada ROL, Rabu (23/4). 

Menurutnya, kesepakatan islah telah dijalankan oleh kedua belah pihak dalam pertemuan tertutup di Hotel Parklane, Jakarta, Selasa (23/4) malam. Islah itu disepakati setelah atas media ketua majelis syariah DPP KH Maemun Zubair.

"Rapat Dihadiri oleh pak SDA, saya sendiri selaku sekjen, waketum Hasrul Azwar dan Lukman Saifudin, serta ketua majelis pertimbangan DPP KH Zarkasih Nur," tambahnya.

Pada pertemuan itu, katanya, fatwa yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh majelis syariah dibacakan kembali. Kemudin, setiap yang hadir pun diminta menyatakan sikapnya.

"Alhamdulilah semua menerimanya. Bagi saya, karena PPP didirikan oleh para ulama dan mbah Mun adalah ulama partai yang tertinggi, tidak ada kata lain kecuali sam'an wa tho'atan, saya dengar dan saya patuhi," papar dia.

Menurutnya, saat ini PPP akan fokus untuk melakukan konsolidasi menyeluruh untuk menghadapi pilpres yang tinggal hitungan hari. Untuk itu, akan ada pertemuan islah lanjutan antara ketua umum bersama dengan seluruh DPW se-Indonesia.

"Teriring permohonan maaf bahwa perbedaan pendapat yang sangat tajam di tubuh PPP telah menyita ruang publik sedemikian lama," paparnya.

Selasa malam, ketua majelis Syariah DPP KH Maimun Zubair mengeluarkan fatwa mengenai perseteruan dua kubu di internal partai. Fatwa tersebut menyerukan agar SDA dan Romahurmuziy harus secepatnya islah. 

Menurutnya, fatwa tersebut dikeluarkan karena sebagai bentuk kekhawatiran para kiai terhadap kisruh yang melanda PPP. "Apa yang terjadi di DPP PPP sangat memprihatinkan. Islah harus secepatnya dilakukan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement