Jumat 04 Jul 2014 07:57 WIB

Ini Strategi Rustriningsih Menangkan Prabowo-Hatta

Rep: Erdy Nasrul / Red: Julkifli Marbun
Rustriningsih (kanan)
Foto: antara
Rustriningsih (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wagub Jateng, Rustriningsih, punya cara sendiri menangkan capres koalisi merah putih, Prabowo - Hatta. Cara itu dinilainya sangat ampuh, karena membuat masyarakat yakin, dua orang inilah yang layak memimpin Indonesia kedepan.

Di Malaysia ada namanya gerakan bersih. Gerakan yang digawangi tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim terbukti mendapat dukungan kelas menengah dan terdidik negeri Jiran itu. Entah terinspirasi gerakan pemilu transparan Malaysia atau kebetulan semata, Rustriningsih mendeklarasikan gerakan Bersih alias bersama Rustriningsih (Bersih) untuk mendukung pasangan merah putih.

Bertempat di kediamannya, tak jauh dari alun-alun Kabupaten Kebumen, perempuan 47 tahun itu secara terbuka menyatakan dukungan ke Koalisi Merah Putih. “Saya mohon maaf sebelumnya kepada rekan-rekan pers karena tak banyak bicara dan menghindar. Tapi mulai hari ini rumah saya terbuka 24 jam untuk pers, termasuk sebagai basis pemenangan Prabowo-Hatta di Jawa Tengah”, tegas Rustri, saat dihubungi, Jumat (4/7).

Tak banyak bicara, Rustri sejak dua minggu sebelumnya secara klandesten sudah membentuk Gerakan Bersih. Gerakan ini menurut Mantan Bupati Kebumen merupakan tekad para simpatisan Rustri untuk mengawal Pilpres yang aman, damai dan transparan.

“Ibu Rustri bukan hanya tokoh Jawa Tengah, tetapi juga nasional. Beliau peletak tata pemerintahan yang bersih dan transparan”, kata Hatta. Ia melanjutkan, dengan prestasi terpilih dua periode dengan elektabilitas di atas 80%, sosok perempuan eks kader PDIP itu tak perlu diragukan. Lebih jauh Rustri tak ambil pusing bila kini ia dianggap hanya politisi biasa tanpa gerbong massa sebagaimana dulu.

“Saya buktikan ribuan pendukung Rustriningsih hadir dalam silaturahmi hari ini. Silakan yang menganggap Rustri tak lagi sekuat dulu. Kita buktikan di tanggal 9 Juli”, pungkas perempuan yang menjadi walikota di usia 32 tahun itu.

Ditanya alasan utamanya tidak mendukung Jokowi-JK dan sebaliknya mensupport Prabowo-Hatta, perempuan berhjab itu mengatakan bahwa pengalamannya belasan tahun di pemerintahan membuatnya yakin bahwa perubahan tak hanya bisa dilakukan dengan instrumen undang-undang dan manajemen pemerintahan semata. Di balik itu ada yang lebih menentukan, yaitu keberanian mengambil resiko. Rustri yakin Prabowo dan Hatta memiliki keberanian itu.

“UU dan manajemen kita lengkap, tapi pengalaman saya menunjukkan bahwa semua itu tak bisa berjalan tanpa adanya keberanian. Prabowo-Hatta punya itu”, imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement