Rabu 09 Apr 2014 17:42 WIB

Prabowo Klaim 'Prabowo Effect' Lebih Kuat dari 'Jokowi Effect'

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Citra Listya Rini
Prabowo mencoblos di TPS 2, Desa Bojong Koneng, RT 02 RW 09, Kampung Curuk, Bojong Koneng, Hambalang, Kabupaten Bogor, Rabu (9/4).
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Prabowo mencoblos di TPS 2, Desa Bojong Koneng, RT 02 RW 09, Kampung Curuk, Bojong Koneng, Hambalang, Kabupaten Bogor, Rabu (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra mengklaim 'Prabowo effect' lebih nyata membius masyarakat daripada Jokowi effect. Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengataka, berdasarkan hasil penghitungan cepat tim internal, Gerindra meraih 18 persen suara.

Meskipun rata-rata lembaga survei memprediksi hanya mendapat 12 persen, ia yakin hasilnya bisa lebih besar. Dia bangga lantaran angka itu melonjak drastis dibanding perolehan Pileg 2009 sebesar 4,46 persen.

Muzani membandingkan capaian PDIP yang diperkirakan mendapat 20 persen. Angka itu memang paling tinggi dibanding parpol lainnya. Hanya saja, kata dia, PDIP di Pemilu 2009, mengumpulkan 14,3 persen. 

"Kami bisa mendapat empat kali lipat suara.' Prabowo effect' itu betul-betul terjadi," kata Muzani di gedung DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).

Dia menyatakan melonjaknya torehan Gerindra disebabkan berjalannya sisi penataan partai, pengurusan kader, dan pelatihan saksi yang memberi efek signifikan bagi perkembangan partai. Ditambah sosok Prabowo yang dipersepsikan positif di kalangan masyarakat membuat Gerindra layak meraih hasil bagus.

"'Prabowo effect' menjadi semangat bagi kader, figur heroik yang menentukan kemenangan kita yang semakin dekat."

Anggota Komisi I DPR itu menyataka, dengan raihan suara signifikan tentu posisi Gerindra bisa menjadi lebih mudah dalam mengusung capres. Untuk koalisi, ia akan semakin intensif bertemu dengan pimpinan parpol lain yang memiliki visi sama demi dapat mengusung Prabowo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement