REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampanye damai untuk Pemilu 2014 yang diusung KPU RI di Silang Monas, Jakarta, menghadirkan penyanyi legendaris sebagai salah satu hiburannya. Iwan Fals diplot bisa menarik warga untuk ikut antusias dalam deklarasi damai tersebut.
Namun, hal itu berbanding terbalik. Ternyata, deklarasi bukanlah tujuan utama warga mendatangi Monas. Yanuar pemuda berumur 23 tahun asal Tangerang ini datang bukan untuk ikut antusias dalam pendeklarasian. ''Buat saya yang penting 'Iwan'-nya, kalau deklarasi ini saya gak tau apa-apa, saya gak ngerti politik,'' kata dia, Sabtu (15/3).
Semberi berfoto di depan poster besar wajah Iwan Fals, Yanuar mengaku senang dengan kehadiran Iwan Fals. Menurut dia, Iwan Fals justru yang menyuarakan 'keadilan' bagi rakyat. ''Saya suka liriknya, sering kritik pemerintah,'' kata dia.
Yanuar mengaku bagian dari komunitas OI yang fanatik terhadap Iwan Fals. Pantauan Republika, ratusan penggemar Iwan Fals berkumpul di pelataran Monas untuk menanti kehadiran penyanyi tersebut yang rencananya konser pada malam hari. Simpatisan partai lebih memilih ikut berjoget ketika lagu 'dangdut' dimainkan.
Gunawan (35 tahun) sudah tidak sabar menanti kehadiran Iwan Fals. Sembari membawa bendera OI, Gunawan berulang kali mengikuti lagu 'Bongkar'-nya Iwan Fals. ''Iwan yang seharusnya jadi presiden,'' kata dia sambil tertawa. Gunawan pun berterima kasih kepada KPU karena telah mendatangkan Iwan dalam acara pendeklarasian ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
