REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kandidat calon presiden yang ikut konvensi Partai Demokrat secara tidak langsung memiliki tanggung jawab untuk ikut mensukseskan perolehan suara dalam pemilu legislatif.
Hal tersebut diungkapkannya dalam buku Selalu Ada Pilihan di halaman 467. “Para kandidat juga memiliki kewajiban untuk ikut menyukseskan Partai Demokrat dalam pemilu legislative, agar partai memiliki kekuatan yang cukup untuk menominasi calonnya sendiri,” katanya dalam artikel berjudul Menangkan Konvensi Pemilihan Presiden.
Ia mengatakan secara moral, tidak kena kalau kandidat merasa tidak ada hubungannya dengan Partai Demokrat yang memberikan peluang kepadanya untuk bisa maju sebagai calon presiden. Dijelaskan SBY, sejak awal konvensi digelar, tidak ada paksaan kepada siapapun untuk ikut serta.
Konvensi, lanjutnya, dibuat untuk menjaring sejumlah tokoh yang dinilai kapabel dan juga eligible untuk menjadi kandidat. Siapa saja yang terjaring, diharapkan bisa mempelajari aturan main dan kode etik konvensi.
Dalam buku itu pula, SBY menilai konvensi Partai Demokrat bukan berarti kegagalan Partai Demokrat untuk menyiapkan kader-kader penerus. SBY yakin konvensi Partai Demokrat bisa menghasilkan sosok potensial dan menonjol di masa depan, sama seperti konvensi Partai Demokrat di Amerika Serikat.
“Ingat, tahun 2008 peserta seleksi dan konvensi Partai Demokrat Amerika ada yang bernama Barack Obama dan Hillary Clinton, serta sosok-sosok menonjol lainnya. Apa dengan begitu juga dianggap gagal partai itu karena mereka juga menyelenggarakan konvensi?” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
