REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jendral Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq menjamin tidak ada perpecahan di internal PKS pasca keputusan Majelis Syuro soal tiga capres PKS. Keputusan Majelis Syuro justru diyakini bisa membuat kerja PKS lebih solid dalam menaikan elektabilitas.
"Dengan tiga capres kita bisa mendayagunakan mereka untuk konsolidasi ke wilayah yang berlainan," kata Mahfudz kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (4/2).
Mahfudz menyatakan PKS serius untuk bisa mengusung capres sendiri pada Pilpres 2014. Dia menyatakan capres yang diputuskan Majelis Syuro memiliki dua tugas pokok yakni: mendongkrak elektabilitas partai dan melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak. "Tugas capres ini mendongkrak elektabilitas dan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk menggalang dukungan sebagai capres," ujarnya.
PKS tidak khawatir dengan berbagai hasil survei yang belakangan menempatkan elektabilitas mereka di posisi tengah. Menurut Mahfudz PKS sudah berhitung tidak akan ada partai politik besar yang mau mengusung capres sendiri Pemilu 2014. "Partai papan atas tidak akan berani maju sendiri, tanpa menggalang dukungan dari partai papan tengah," katanya.
Format capres-cawapres 2014 masih sangat cair. Hal ini karena kemungkinan besar pemilu legislatif akan menghasilan dua partai papan besar, empat partai papan tengah, dan sisanya partai papan bawah. Dalam situasi itu partai papan tengah akan mengonsolidasikan diri untuk mengajukan capres atau cawapres mereka. "Jadi peta lapangan hasil pemilu leegislatif nanti akan menghasilkan kemungkinan-kemungkinan," katanya.
Sebelumnya Majelis Syuro telah memutuskan tiga capres PKS yakni Anis Matta, Hidayat Nur Wahid, dan Ahmad Heryawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
