Selasa 04 Sep 2018 20:49 WIB

Kemenpora Rancang Hadiah dan Hukuman untuk Tiap Cabor

Ini untuk menanamkan kejujuran setiap cabor sekaligus meningkatkan daya juang.

Presiden Joko Widodo (keempat kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kanan) dan Ketua Inasgoc Erick Thohir (ketiga kanan) memberikan sambutaan saat pemberian bonus kepada atlet peraih medali di Istana Negara, Jakarta, Minggu (2/9).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kanan) dan Ketua Inasgoc Erick Thohir (ketiga kanan) memberikan sambutaan saat pemberian bonus kepada atlet peraih medali di Istana Negara, Jakarta, Minggu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan saat ini sedang menyusun aturan mengenai reward and punishment atau hadiah dan hukuman. Aturan ini akan diterapkan bagi cabang olahraga (cabor) yang tidak memenuhi target dalam Asian Games 2018.

"Penghargaan dan hukuman untuk cabang olahraga yang tidak berhasil mencapai target pasti ada. Sekarang masih kami godok aturannya," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto, Selasa (4/9).

Menurut Gatot, aturan mengenai penghargaan dan hukuman tersebut diberlakukan dengan tujuan menanamkan kejujuran pada setiap cabang olahraga sekaligus meningkatkan daya juang dalam memenuhi target yang telah ditentukan. "Intinya, kami ingin mengajarkan setiap cabang olahraga untuk jujur. Target harus dibuat sesuai dengan kemampuan. Kalau tidak ada reward and punishment, pengurus akan enak saja, padahal sudah ditargetkan sekian emas, nyatanya tidak terpenuhi," ujar Gatot.

Gatot mencontohkan, cabang olahraga atletik yang pada awalnya menargetkan satu medali emas dalam ajang Asian Games 2018. Namun, setelah melihat lagi kemampuannya, target tersebut akhirnya diubah. "Awalnya, atletik itu menargetkan satu medali emas. Tapi kemudian mereka (pengurus PASI) mengubah targetnya menjadi zero emas. Ternyata benar, dan hasilnya adalah dua perak, satu perunggu," jelas dia.

Secara keseluruhan, Indonesia menduduki peringkat empat dengan total raihan 98 medali di ajang Asian Games 2018. Rinciannya, 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu.

Selain atletik, cabang olahraga yang tidak memenuhi target adalah bridge yang ditargetkan memperoleh dua medali emas, namun hanya mendapatkan empat medali perunggu. Selain itu, cabang olahraga kano juga tidak memenuhi target. Dari satu medali emas yang ditargetkan, cabang olahraga tersebut hanya berhasil meraih tiga medali perak dan dua medali perunggu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement