Jumat 31 Aug 2018 19:06 WIB

Usai Raih Medali Emas, Pasangan Pesilat Ini akan Menikah

Sebagai sesama atlet keduanya saling mendukung.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Hanifan Yudani Kusuma, atlet pencak silat asal Jalan Pasir Kerenceng RT 03/07 Kampung Mulyasari, Desa Cincin, Soreang, Kabupaten Bandung berhasil menyabet medali emas Asian Games pada Men's Class C (55-66kg) saat tengah latihan di perguran Tadjimalela.
Foto: Dok Pribadi
Hanifan Yudani Kusuma, atlet pencak silat asal Jalan Pasir Kerenceng RT 03/07 Kampung Mulyasari, Desa Cincin, Soreang, Kabupaten Bandung berhasil menyabet medali emas Asian Games pada Men's Class C (55-66kg) saat tengah latihan di perguran Tadjimalela.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nama Hanifan Yudani Kusumah melejit karena selebrasinya usai memenangkan medali emas nomor tarung putra kelas 55 kg-60 kg pencak silat Asian Games 2018. Hanifan memeluk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan ketua umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto.

Namun di balik itu, Hanifan memiliki cerita sendiri. Usai mendapatkan medali emas, ia melamar kekasihnya, Pipiet Kamelia yang juga atlet silat peraih medali emas nomor tarung putri kelas 60kg-65kg.

"Ketemu sejak di Pelatnas 2016 selesai PON 2016, karena Pipiet udah di timnas kami mulai dekat sampai sekarang," ujar Hanifan pada Republika.co.id, Jumat (31/8).

Hanifan menyebut, sebagai sesama atlet keduanya saling mendukung. Apalagi, usai Asian Games, keduanya akan bersiap menghadapi kejuaraan lain. "Ada World Champions di Singapura dan SEA Games di Filipina," jelas dia.

photo
Pesilat Indonesia Pipiet Kamelia setelah memenangkan pertandingan dari pesilat Vietnam Thi Cham Nhi Nguyen pada cabang olahraga silat Asian Games 2018 kategori kelas 60-65 kilogram di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8).

Hanifan meminta doa agar segera menyelenggarakan pernikahannya. Namun, menurutnya, pernikahan bukan hal yang semudah itu direalisasikan. Termasuk pekerjaan keduanya sebagai atlet.  "Kalau hidup sudah biasa berantem, cuma gimana cara mengatasinya dan me-manage hatinya dan juga harus dijaga moodnya," ucapnya.

Selain itu, Hanifan berasal dari keluarga atlet. Kakeknya, Ahmad Kosasih, pernah membela Persib. Kedua orang tuanya pun adalah pesilat di Perguruan Tadjimalela.

"Kakek saya sangat dukung apapun cabang olahraganya dan di keluarga saya juga banyak yang pemain bola dan pencak silat, yang penting pendidikan tidak tertinggal, terutama pendidikan agama," kata Hanifan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement