Jumat 31 Aug 2018 16:58 WIB

Warga Antre untuk Dapatkan Pernak-pernik Asian Games

Nurma mengantre selama tiga jam agar dapat membeli beberapa pernak pernik.

Sejumlah pengunjung memilih suvenir yang dijual di Super Store Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Zona Bhin-Bhin, Komplek Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (24/8).
Foto: INASGOC/Widodo S Jusuf
Sejumlah pengunjung memilih suvenir yang dijual di Super Store Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Zona Bhin-Bhin, Komplek Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga dari berbagai daerah termasuk dari mancanegara rela mengantre sejak Jumat (31/8) pukul 09.00 WIB demi membeli cendera mata di toko pernak-pernik Asian Games 2018 di Kawasan Gelora Bung Karnon (GBK) Senayan, Jakarta. Harga yang ditawarkan cukup bervariasi, dari yang paling murah sekitar Rp 13 ribu dan termahal hingga mencapai Rp 1,3 juta.

Cendera mata itu di antaranya pensil isi tiga dijual Rp 13 ribu dan baju polo berlambang Asian Games (AG) 2018 dengan harga Rp 299 ribu hingga 399 ribu. Adapula jaket hoddie seharga Rp 1,3 juta, kotak bercorak batik dengan logo AG 2018 dipatok dari Rp 49 ribu, dan tas punggung Rp 399 ribu. Sedangkan sweater dibanderol Rp 399 ribu, box ekslusif AG 2018 (coklat, dompet, note) seharga Rp 800 ribu, tongkat narsis (tongsis) Rp 45 ribu, dan power bank (charger isi ulang) Rp 147 ribu.

Salah satu yang ikut berburu cendera mata adalah seorang karyawan swasta, Nurma (35 tahun), yang sengaja izin dari kantornya hanya untuk mengantre selama tiga jam agar dapat membeli beberapa pernak pernik Asian Games 2018. "Kegiatan seperti ini sudah cukup jarang terlihat di Jakarta. Apalagi acara AG 2018 memang ajang olahraga terbaik pada skala Asia. Tentu harus dapat membeli beberapa pernak pernik hanya sekadar untuk kenang kenangan," katanya.

Menurut Nurma, perhelatan ini memang cukup besar dan terpusat hanya di Jakarta maupun Palembang. Namun saat ini ia tidak hanya membeli beberapa pernak pernik tetapi juga mengambil pemesanan tiket penutupan kegiatan tersebut.

Namun, Nurma menyayangkan masih banyaknya pedagang yang menjual pernak pernik tiruan dengan harga murah, yang biasa dijual di luar gerbang masuk acara. Biasanya pedagang pernak-pernik di luar gerbang masuk menjual dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu. Barang-barang itu masih dapat ditawar.

Nurma mengatakan, semestinya panitia pelaksana kegiatan bisa menjaga agar lebih kondusif. "Memang tidak dimungkiri untuk jenis bahan hampir mendekati sama dengan aslinya, tapi ini jelas dapat merugikan pembeli, dan harus ada penyetaraan harga," jelasnya.

Sementara itu, pedagang baju asongan Asian Games di luar pintu masuk dengan inisial AH mengakui Asian Games 2018 di GBK Senayan memang membawa berkah tersendiri. Ia mengaku setiap hari mendapatkan keuntungan hingga Rp 500 ribu yang terkecil. Ia mengakui barang itu dijual dengan sembunyi-sembunyi dari petugas jaga yang ada pada sekitar gerbang masuk.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement