Rabu 29 Aug 2018 19:14 WIB

Bunga Persembahkan Medali Perunggu untuk Ibu

Bunga Nyimas menjadi peraih medali termuda dari kontingen Indonesia.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Perunggu dari Skateboard Putri. Atlet Skateboard Putri Indonesia Nyimas Bunga bertanding pada cabang Skateboard nomor Jalan Putri Asian Games 2018 di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Rabu (29/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Perunggu dari Skateboard Putri. Atlet Skateboard Putri Indonesia Nyimas Bunga bertanding pada cabang Skateboard nomor Jalan Putri Asian Games 2018 di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Rabu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Peraih medali termuda kontingen Indonesia Bunga Nyimas persembahkan medali perunggu di Asian Games 2018 yang ia raih dari cabang olahraga skateboard nomor street putri untuk ibunya. Ibu dari atlet skateboard yang berusia 12 tahun ini kebetulan berulang tahun saat putrinya meraih medali untuk Indonesia.

"Buat ibu, ibu hari ini ulang tahun," kata Bunga di Venue Skateboard and Rollerskate, Jakabaring Sports City, Palembang, Rabu (29/8).

Usai meraih medali, Bunga dihubungi ibunya. Ibu Bunga memberi selamat kepada putrinya tersebut. Tidak lupa Bunga juga memberi ucapan selamat ulang tahun kepada sang ibunda. "Ibu Ika Damayanti selamat ulang tahun ya," kata Bunga.

Bunga senang bisa berkompetisi melawan atlet-atlet yang jauh lebih tua dari berbagai negara. Ia juga senang bisa meraih medali meski baru pertama kali mengikuti ajang sebesar Asian Games. "Alhamdulilah dapat medali, seru sih pertandingannya," ucapnya.

Meski berada di peringkat tiga, pencapaian Bunga sudah sangat bagus. Karena dua peraih medali lainnya adalah atlet yang sudah punya jam terbang lebih tinggi. Peraih medali emas Margielyn sudah berumur 19 tahun dan peraih medali perak Kaya Isa berumur 17 tahun.

Di cabang olahraga skateboard tidak hanya Bunga, pelatih skateboard Indonesia Charles Kusuma juga membawa Aliqqa Novvery yang baru berusia 9 tahun. Aliqqa yang juga turun di street putri pun senang bisa bertemu dan berkompetisi dengan atlet dari berbagai mancanegara. "Seru bisa melihat orang-orang lain yang lebih jago, beda negara," kata Alinka.

Meski bermain melawan lawan yang lebih tua dan beda negara tapi Aliqqa tidak terlihat tegang atau takut. Ia bermain dengan baik. Meski tidak meraih medali, Aliqqa menikmati permainannya. "Dibawa fun aja sih kalau dibawa tegang-tegang banget gak bakal bisa main bagus," kata Alinka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement