Senin 27 Aug 2018 15:40 WIB

Raih Lima Emas, Cabor Pencak Silat Penuhi Target

Hingga saat ini sudah lima medali yang didapat

Rep: Frederikus Bata/ Red: Hazliansyah
Ketua Inasgoc Erick Thohir mengalungkan medali kepada Pesilat Indoensia Yola Primadona Jampil dan Hendy pada final cabang pencak silat kelas artistik ganda putra Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (27/8).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Inasgoc Erick Thohir mengalungkan medali kepada Pesilat Indoensia Yola Primadona Jampil dan Hendy pada final cabang pencak silat kelas artistik ganda putra Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para atlet pencak silat tanah air terus berjaya pada Asian Games 2018. Perwakilan tanah air di cabor tersebut mencapai target lima medali emas yang ditetapkan.

Teranyar, Aji Bangkit Pamungkas dan Komang Harik Adi Putera menjadi yang terbaik di kategori masing-masing. Semua pertandingan berlangsung di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Senin (27/8).

Aji yang turun di  kelas I Putera, 85-90 kg, meraih emas usai menundukkan pesilat Singapura, Sheik Alauddin Sheik Ferdous, dengan skor 5-0 di final. Sejak awal pertarungan dimulai, Aji terus memberi tekanan pada lawan. Tendangan dan pukulannya mendarat mulus di dada Alaudin.

Meski menang telak, Aji mengaku baru saja menjalani laga sulit.

"Saya merasa deg-degan. Nggak semudah yang dilihat. Silat Singapura telah jauh berkembang," kata pesilat 19 tahun, saat ditemui usai berlaga.

Ia mempersembahkan medali emas untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Juga secara khusus untuk warga korban gempa Lombok,

Berikutnya Komang. Pesilat 23 tahun ini menjadi yang terbaik di kelas E Putera, 65-70 kg.

Saat final Komang mengandaskan perlawanan Mohd Al Jufferi Jamari asal Malaysia dengan skor 4-1. Al Jufferi sempat melakukan protes karena ia menilai tendangannya pada detik-detik terakhir tidak dihitung wasit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement