Senin 20 Aug 2018 21:05 WIB

Anies Tanggapi Soal Kedisiplinan Atlet Jepang

Sejumlah atlet Jepang dipulangkan karena dugaan tindak asusila.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa obor saat Torch Relay Asian Games 2018 di Balaikota, Jakarta, Rabu (15/8).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa obor saat Torch Relay Asian Games 2018 di Balaikota, Jakarta, Rabu (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengimbau para atlet untuk fokus berolahraga di Jakarta. Hal itu menanggapi adanya pemulangan atlet Jepang yang dikarenakan permasalahan kedisiplinan terutama terkait dengan tindak kesusilaan.

“Jadi, saya menganjurkan kepada para atlet yang datang ke Asian Games bersiaplah untuk olahraga, jangan yang lain,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (20/8).

Dia mengatakan apa yang didapat oleh para atlet merupakan dampak dari apa yang dicari. Anies menyebut di seluruh kota di dunia, memang terdapat bermacam-macam hal yang bisa dicari, termasuk di Jakarta.

“Kalau Anda datang ke kota manapun, mau cari tempat peribadatan, Anda bisa ketemu masjid, Anda bisa ketemu gereja. Anda bisa ketemu dengan klenteng. Anda mencari tempat belajar, Anda bisa ketemu perpustakaan, Anda bisa ketemu tempat-tempat diskusi,” kata dia.

Begitupun bila seseorang ingin menonton film, kata dia, orang bisa menonton melalui bioskop. Sehingga, menurut Anies, apa yang dicari oleh seseorang adalah apa yang akan didapatkannya.

Termasuk pemulangan para atlet basket putra Jepang yang diketahui melanggar kedisiplinan karena telah menginap bersama perempuan di hotel di Jakarta. “Apa yang dicari itulah apa yang akan didapat,” kata Anies.

Kepala Delegasi Jepang, Yasuhiro Yamashita mengatakan pihaknya memulangkan empat atlet basket pria. Diketahui, setelah pertandingan,  mereka meninggalkan perkampungan atlet untuk makan di restoran Jepang.

Di situ, mereka bertemu dengan seorang yang tidak diketahui identitasnya. Kemudian mereka menginap di hotel terdekat dengan perempuan.

"NOC (Komite Olimpiade Nasional) Jepang memutuskan untuk mencabut akreditasi mereka dan memulangkan mereka kembali ke Jepang pada pagi ini," kata Yamashita pada konferensi pers.

Dia mengatakan hal itu adalah sebuah pelanggaran disiplin. “Saya meminta maaf kepada seluruh rakyat Jepang dan semua yang mendukung kami. Saya bertekad untuk menghindari masalah-masalah disiplin seperti ini lagi,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement