Selasa 14 Aug 2018 21:36 WIB

Korsel Terlalu Tangguh Bagi Tim Basket Putra Indonesia

Tim asuhan Fictor Gideo Roring harus mengakui keunggukan Korsel 65-104.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pemain basket Indonesia Prawiro Xaverius menghalau lemparan bola pemain basket Korea Kim Sunhyung pada babak penyisihan Grup A Asian Games 2018 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Selasa (14/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pemain basket Indonesia Prawiro Xaverius menghalau lemparan bola pemain basket Korea Kim Sunhyung pada babak penyisihan Grup A Asian Games 2018 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Selasa (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim basket putra Indonesia gagal memetik kemenangan pada laga perdana Grup A Asian Games 2018. Tim asuhan Fictor Gideo Roring harus mengakui keunggulan Korea Selatan (Korsel) 65-104 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (14/8) malam.

Juara basket putra Asian Games 2014 kali ini membawa amunisi baru, Ricardo Ratliffe. Ia membukukan double-double 30 poin dan 19 rebound dibantu masing-masing 13 poin dari Jeon Jun-beom dan Kim Sun-hyung serta masing-masing 11 poin milik Heo Ung dan Heo Il-young. Sementara bagi Indonesia pasokan angka datang dari Andakara Prastawa Dhyaksa dengan 24 poin dan Jamarr Andre Johnson 16 poin.

Timnas basket putra gagal mengawal Ratliffe, yang dicadangkan sepanjang kuarter keempat. Kalah dalam rebound dan akurasi tembakan jarak jauh menjadi penyebab kekalahan timnas basket putra Indonesia yang baru kembali ke ajang Asian Games setelah lebih dari lima dasawarsa absen.

Pelatih Fictor Gideon Roring menurunkan Xaverius Prawiro, Arki Dikania Wisnu, Ponsianus Nyoman Indrawan, Jamarr Andre Johnson, dan Adhi Pratama Putra. Di kubu Korsel, Ratliffe tampil bersama Lee Jung-hyun, Kim Sun-hyung, Heo Il-young serta Lee Seoung-hyun.

Sebuah tembakan tiga angka dari Il-young saat laga baru berjalan delapan detik membuka skor. Korsel seolah menunjukkan sorak sorai dukungan yang riuh kepada tuan rumah tak mempengaruhi mereka. Timnas basket putra baru membuka angka saat laga berjalan 1 menit 17 detik. Tembakan Xaverius Prawiro menemui sasaran dan mengubah kedudukan menjadi 3-5.

Korsel terus melesat untuk memperlebar jarak keunggulan menjadi 21-9 setelah tembakan dua angka Ratliffe di sisa waktu 3 menit 16 detik kuarter pertama. Kendati Indonesia berusaha mengejar, mereka hanya bisa memangkas jarak ketertinggalan menjadi 18-28 kala kuarter pertama berakhir.

Keadaan tak cukup membaik di kuarter kedua, upaya Indonesia memangkas jarak tak membuahkan hasil. Korsel malahan kian menjauh dengan raihan 25 poin tambahan demi menutup paruh pertama pertandingan dengan keunggulan 53-31 atas wakil tuan rumah.

Korsel yang terus mengandalkan rentetan percobaan tiga angka, beberapa kali menemui sasaran di kuarter ketiga, demi memperbesar keunggulan menjadi 80-45 atas Indonesia di akhir periode 10 menit ketiga.

Meski Ratliffe tak menginjakkan kaki di atas lapangan sepanjang kuarter keempat, hal itu tidak serta merta memudahkan tantangan Indonesia yang terlanjur tertinggal jauh dan di ambang foul trouble.

Alhasil, Adhi, Arki dan Wuwungan terkena foul out di kuarter pamungkas, menyisakan Prastawa dan Jamarr berjuang memperkecil jarak kekalahan.

Pada laga selanjutnya, Korsel akan lebih dulu bertanding menghadapi Mongolia pada Kamis (16/8). Sementara Indonesia memiliki kesempatan untuk beristirahat lebih panjang lantaran baru kembali bertanding pada Senin (20/8) melawan Thailand. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement