Selasa 31 Jul 2018 20:11 WIB

Kirab Obor Asian Games Dapat Doa Keselamatan dan Keberkahan

Api obor yang masih dalam tinderbox dibawa dengan mobil bak terbuka.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Komisaris BNI Ahmad Fikri Assegaf turut mengusung obor terakhir dan menyerahkannya ke Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Foto: BNI
Komisaris BNI Ahmad Fikri Assegaf turut mengusung obor terakhir dan menyerahkannya ke Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAACEH -- Kedatangan obor api Asian Games 2018 di Banda Aceh, Selasa (31/7) pagi usai menempuh perjalanan selama lima jam dari Banjarmasin memberikan banyak makna. Tak hanya bagi pelaksanaan pesta olahraga bangsa Asia yang akan bergulir 18 Agustus mendatang, tapi juga bagi provinsi yang dijuluki, Serambi Mekah.

Api obor dalam tinderbox yang tiba di Pangkalan Angkatan Udara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, langsung mendapat upacara peseijuk (tepung tawar) yang dipimpin Bupati Aceh Besar Mawardi Ali. Upacara adat itu bertujuan agar perjalanan obor pembawa semangat Asia itu akan berjalan lancar dan pelaksanaan pesta Asian Games 2018 mampu mengharumkan nama Indonesia.

"Dengan kirab obor inilah, atas nama rakyat Aceh, kami mendapat kesempatan dan kehormatan besar karena kembali menjadi bagian dari sejarah besar Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Doa kami semua agar perjalanan obor ini lancar hingga mencapai Jakarta, dan Aceh juga ikut terangkat dalam pembangunan di segala bidang pada masa mendatang," ujarnya di depan Direktur Revenue Panitia Pelaksana Asian Games 2018 Hasani Abdulgani yang mendapat kehormatan ikut upacara peseijuk itu. Hasani kebetulan berdarah Aceh.

Usai penyambutan di Lanud SIM, api obor yang masih dalam tinderbox dibawa dengan mobil bak terbuka oleh Mawardi Ali ke Museum Aceh Peuniti, Banda Aceh, dan diserahkan kepada Walikota Banda Aceh Aminullah Usman yang disaksikan Komisaris Bank BNI 46 Ahmad Fikri Assegaf.

"Dengan dipilihnya Aceh sebagai kota yang disinggahi obor api Asian Games 2018, maka semua warga Banda Aceh dan juga provinsi ini punya peran untuk mendoakan dan menyukseskan Asian Games 2018," kata Aminullah.

Selanjutnya, dalam perjalanan menuju Kantor Gubernur, api diarak oleh para pelari, mulai dari lifter putri, Fatmawati, mantan pemain Persiraja era 80'an, Nasir Guru Mud, hingga selebritis, Indra Bekti. Para pelari itu membawa lari obor sejauh 10 km serta melewati ikon-ikon bersejarah di kota yang pernah diterjang bencana tsunami, 26 Desember 2004 itu. Antara lain, Museum Tsunami, Monumen Thanks to The World, Masjid Raya Baiturrahman, Tugu Simpang Lima, dan Masjid Oman.

"Aceh sudah banyak perubahan dan sudah bangkit setelah Tsunami sejak 14 tahun silam. Obor Api Asian Games 2018 mendatangi tentu dengan tujuan bersama, agar deman Asian Games juga dinikmati rakyat Aceh, pembangunan di sini semakin maju, dan memohon doa restu pula agar pelaksanaan Asian Games berjalan lancar, " ungkap Hasani yang hadir dalam kapasitas mewakili Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 Erick Thohir.

Saat tiba di Kantor Gubernur Aceh, obor Asian Games diserahkan kepada Pelaksana Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang disaksikan Menteri Agraria dan Tata Ruang  Sofyan Djalil, Pangdam Iskandar Muda Abdul Hafil Fuddin, dan Kapolda Aceh Rio S Djambak.

Usai beristirahat sejenak, peserta kirab menyaksikan berbagai hiburan budaya Aceh. Tinderbox dibawa kembali ke lanud SIM untuk kemudian diterbangkan menuju Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatra Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement