Selasa 17 Jul 2018 00:43 WIB

Muhammad Zohri Bikin Atlet Pelatnas Termotivasi

'Kalau Zohri saja bisa, kenapa kita tidak bisa.'

Rep: Fitriyanto/ Red: Yudha Manggala P Putra
Zohri bersama bendera merah putih
Foto: Twitter
Zohri bersama bendera merah putih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Prestasi pelari Junior Lalu Muhammad Zohri di kejuaraan dunia Atletik IAAF U20 ternyata ikut melecutkan motivasi para atlet Pelatnas jelas Asian Games 2018 untuk lebih percaya diri. Salah satunya di tubuh tim Estafet 4x100 meter putra Indonesia.

Fadlin, salah satu sprinter Indonesia yang mengaku optimismenya meningkat setelah melihat kemenangan Zohri. “Khusus untuk nomor 4x100 meter putra semakin semangat. Membuat kita semakin percaya diri untuk bisa berprestasi di Asian Games 2018” jelasnya ketika dihubungi Republika, Senin (16/7).

Menurut Fadlin, Zohri merupakan sosok yang mungkin awalnya tidak diunggulkan. Namun ia berhasil mengubah pandangan itu dengan mencetak prestasi tinggi. “Kalau Zohri saja bisa kenapa kita tidak bisa,” ungkap Fadlin.

Hal senada diungkapkan Yaspi Boby, rekan satu tim di Estafet 4x100 meter. “Kami tim estafet 4x100 meter putra tambah semangat, tambah percaya diri berada di lintasan nanti untuk menghadapi Asian Games 2018,” ujar dia.

Meski menjadi cabang olahraga yang terukur, atletik kerap menjadi nomor kejutan bagi kontingen Indonesia. Hal itu diungkapkan Sekjen PB PASI Tigor Tanjung ketika berbincang dengan Republika beberapa waktu lalu.

Menurutnya atletik sebagai cabang olahraga terukur tidak jarang menyuguhkan hasil berbeda di atas lapangan. Selain Zohri, contoh lain adalah keberhasilan Maria Londa yang merebut emas lompat jauh pada Asian Games 2014 di Incheon Korea Selatan.

“Kasus Zohri misalnya, catatan waktu terbaik dia itu sebenarnya hanya 10.25, sedangkan lawannya Anthony Schwarts itu 10.09, namun teryata saat final Zohri bisa 10.18, dan Anthony hanya mampu mencetak 10.19," ungkap Tigor. "Begitu juga Maria Londa saat meraih emas, jadi walau cabor terukur namun banyak faktor penentu hasil saat lomba nanti."

Karena itu ia berharap hal sama terulang pada nomor estafet 4x100 meter Asian Games 2018. Meski di atas kertas tim Indonesia mungkin kurang diunggulkan, ia berharap terulang kejutan-kejutan. “Kita berharap ada kejutan di atletik nanti, kalau di atas kertas memang sulit, namun banyak faktor yang akan menentukan hasilnya” terang Tigor.

Tim estafet 4x100 meter putra saat ini tengah menjalani Pelatnas di Stadion Madya Senayan. Selain Fadlin, Yaspi Boby dan Zohri, satu pelari lainya adalah Eko Rimbawan. Di cabang olahraga ini Cina dan Jepang merupakan salah dua negara yang diunggulkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement