Senin 16 Jul 2018 00:36 WIB

Susy Susanty Awali Pawai Obor Asian Games di India

Api obor Asian Games 2018 diambil dari Stadion Nasional Dhyan Chand, India.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ratna Puspita
Alat untuk membawa api obor Asian Games 2018 diperlihatkan usai acara pelepasan tim torch relay di Lanud AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (14/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Alat untuk membawa api obor Asian Games 2018 diperlihatkan usai acara pelepasan tim torch relay di Lanud AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda Bulutangkis Indonesia Susy Susanty mengawali pawai obor Asian Games 2018 di India. Koordinator Ceremony Inasgoc Herty Purba mengatakan Susy Susanty sebagai pembawa Obor Asian Games pertama sudah menerima api di India, titik pertama pawai Obor Asian Games.

"Kemarin di lepas dari Bandara Halim tanggal 14, terus hari ini (Ahad) pengambilan api udah tadi pagi di India," kata Herty saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (15/7).   

Api obor Asian Games 2018 diambil dari Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India. Alasan titik awal pawai obor ini dilakukan di India karena mereka merupakan tuan rumah Asian Games yang pertama pada 1951.

Bersama 30 atlet Indonesia lainnya, Susy membawa api Asian Games dan berkeliling sekitar Stadion Nasional Walikota Dhyan Chand menuju C-Hexagon, jalan Amar Jawan dan kembali ke stadion kebanggan India tersebut. Pawai obor tersebut juga dimeriahkan oleh 500 atlet India yang berlari di belakangan rombongan pembawa obor asal Indonesia. 

Herty mengatakan api Obor Asian Games akan tiba di Yogyakarta pada Senin (17/7) pukul 08.00 WIB. Api yang dibawa oleh Susi Susanti dari India akan disatukan dengan api yang berasal dari api abadi Mrapen, Grobongan, Jawa Tengah di Prambanan. 

"Jadi api India dan api Mrapen digabung, api udah disimpan sama rombongan Susi ke Yogyakarta, berangkatlah mereka besok pagi karena malam ini masih ada acara di kedutaan," kata Herty. 

Herty menjelaskan sesampai di Yogyakarta, rombongan pawai akan disambut oleh Angkatan Udara. Ada lima pesawat tempur yang akan menyambut rombongan pawai lewat atraksi udara. 

photo
Mantan pemain tim hoki India Sardar Singh (tengah) membawa obor Asian Games 2018 di depan Gerbang India di New Delhi, India, Ahad (15/7). (Antara/Reuters)

Di Yogyakarta, api akan diinapkan selama satu malam di Museum Dirgantara.  Api abadi Mrapen akan diambil oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. 

Selanjutnya, api dari Museum Dirgantara dibawa ke Candi Prambanan. pada malam harinya, api dari India dan api abadi Mrapen digabungkan di dalam satu seremoni. 

"Kemudian dibawa lari dari Keraton Yogyakarta, titik pertama lari di Yogyakarta," tambah Herty.  

Dari Yogyakarta pawai obor Asian Games di Indonesia baru dimulai. Setelah Yogyakarta, api akan dibawa ke Solo lalu diteruskan Malang, Banyuwangi, Bali, Mataram, Raja Ampat.

Api juga akan singgah di Bulukumba, Banjarmasin, Aceh, Sumatra Barat dan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Herty mengatakan setiap kota akan melakukan penerimaan api Obor Asian Games. Ada 18 provinsi dan 54 kota yang akan dilalui oleh pawai tersebut.  

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Erick Thohir mengatakan pawai Obor Asian Games 2018 merupakan momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia. Ia menjelaskan ketika seremoni penyerahan api abadi Mrapen, Inasgoc akan menyuguhkan tari kecak api.

Tari kecak api mengisahkan sendra tari Ramayana, sebagai simbol bangsa Indonesia siap menggelar Asian Games 2018.  "Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menunjukan keindahan budaya dan magnet pariwisata Indonesia," kata Erick dalam keterangan tertulis Inasgoc. 

Erick menambahkan Pawai Obor Asian Games bertujuan menyebarluaskan semangat Asian Games 2018 ke seluruh penjuru Indonesia. Hal ini agar seluruh rakyat Indonesia merasakan demam Asian Games.

Inasgoc berharap rakyat Indonesia memberikan dukungan kepada atlet Merah-Putih yang akan berjuang dalam Asian Games ke-18 itu.  “Kita sama-sama menjadi panitia dan jadi tuan rumah yang baik bagi seluruh tamu,” kata Erick. 

Erick berharap semua pihak membuat tamu negara betah dan ketagihan melihat indahnya budaya Indonesia, dan eloknya perilaku masyarakat. “Hingga, melihat sportivitas kompetisi yang selalu ada di setiap pertandingan cabang olahraga Asian Games 2018," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement