Jumat 13 Jul 2018 16:40 WIB

Ini Cara Inasgoc Minimalisasi Calo Tiket

Inasgoc akan menerapkan aturan pembelian tiket maksimal empat tiket.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Ticketing Inasgoc Sarman Simanjorang (kedua kiri), SVP Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji (kiri), Dirut KiosTix Ade Sulistioputra (kedua kanan), dan Pejabat Eksekutif bidang Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar (kanan) berbincang usai melakukan perjanjian kerja sama di Jakarta, Jumat (29/6).
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Ticketing Inasgoc Sarman Simanjorang (kedua kiri), SVP Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji (kiri), Dirut KiosTix Ade Sulistioputra (kedua kanan), dan Pejabat Eksekutif bidang Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar (kanan) berbincang usai melakukan perjanjian kerja sama di Jakarta, Jumat (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Asian Games 2018 (Indonesia Asian Games Organizing Committee/Inasgoc) memiliki cara meminimalisasi upaya-upaya penyelewengan tiket pertandingan yang dilakukan calo.

Direktur Ticketing Inasgoc Sarman Simanjorang mengatakan, pihaknya sudah menetapkan ketentuan bahwa setiap orang hanya bisa membeli maksimal empat tiket per transaksi.

"Artinya bahwa pembelian tiket sudah dibatasi," katanya saat konferensi pers usai RTM membahas Persiapan Pelaksanaan Asian Games 2018, di Jakarta Pusat, Kamis (12/7). Selain itu, kata dia, saat pembelian juga harus lengkap dengan nama, alamat surat elektronik (surel). Kalau calon pembeli dari luar negeri, ia juga harus menyebutkan nomor paspornya dan nomor telepon selulernya.

"Jadi, semua sudah ada. Dengan pembatasan itu, kami yakin akan jauh dari praktik percaloan," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, ia menjelaskan, ada beberapa pertimbangan Inasgoc dalam menentukan harga tiket Asian Games 2018. Pertama, harga tiket Asian Games 2018 ditentukan bersama oleh Inasgoc dan Olympic Consult of Asia (OCA) sebagai pemilik lisensi Asian Games 2018. 

"Dalam perhitungan harga itu, itu bukan semata-mata hanya diputuskan oleh Inasgoc, tapi juga diputuskan berdasarkan dengan standar yang dimiliki oleh OCA," kata Sarman di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (6/7) malam.

Kedua, Asian Games merupakan olimpiade terbesar kedua setelah Olimpiade. Harga tiket disesuaikan dengan tingkat popularitas dan daya saing gelaran tersebut.

Ketiga, harga tiket Asian Games 2018 mengacu pada harga tiket Asian Games sebelumnya, baik di Guangzhou, Cina, maupun Incheon, Korea Selatan.

Harga tiket Asian Games di Incheon, Korea Selatan, pada 2014 jauh lebih tinggi. Tiket VIP termahal mencapai Rp 8,4 juta dan termurah Rp 1,2 juta. Di Indonesia tiket VIP dijual pada kisaran Rp 750 ribu hingga Rp 5 juta.

Keempat, Inasgoc mengacu pada nilai tukar rupiah. Ia mencontohkan, harga tiket per cabang olahraga ada yang Rp 50 ribu. Jika dikonversi ke dolar, tiket itu hanya senilai 3 dolar AS hingga 4 dolar AS.

Sebanyak 20 persen dari hasil penjualan tiket itu juga akan dialokasikan untuk menyediakan tiket gratis bagi pelajar dan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement