Jumat 13 Jul 2018 03:06 WIB

Gedung di Sekitar Venue Asian Games Diminta Akomodasi PKL

Gedung-gedung memiliki kewajiban lahan sebesar 20 persen untuk UMKM.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Muhammad Hafil
Pawai Obor ASIAN Games.Obor ASIAN Gaes 2018 dipamerkan saat konfrensi pers INASGOC di Jakarta, Kamis (12/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Pawai Obor ASIAN Games.Obor ASIAN Gaes 2018 dipamerkan saat konfrensi pers INASGOC di Jakarta, Kamis (12/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta para pemilik gedung di sekitar tempat pertandingan atau venue dan juga Wisma Atlet Asian Games untuk menyediakan lahan bagi pedagang kaki lima (PKL). Ia ingin memastikan Jakarta aman, tertib, kondusif selama pelaksanaan Asian Games.

Sandi mengatakan, para pedagang yang berada di sekitar lokasi venue lantaran di sana ada pasar atau permintaan. Di sisi lain, kata dia, gedung-gedung itu memiliki kewajiban untuk menyediakan lahan sebesar 20 persen bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Kita ingin mereka juga memberikan khusus pada saat-saat Asian Games ini tempat berusaha bagi para UMKM yang ada di wilayah venue maupun di wilayah perkampungan atlet atau atlet village," kata dia di Jakarta, Kamis (12/7).

Politikus Partai Gerindra ini mencontohkan, PKL di depan FX senayan bisa dimasukkan ke gedung Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Sate Taichan bisa di dekat Senayan City. Sandi meminta perangkat Pemprov DKI dari wali kota hingga lurah untuk menata sebelum pelaksanaan Asian Games.

"Itu penataan yang inovatif dan di situlah kepamongan dari lurah, camat, wali kota diuji untuk mereka bicara sama masyarakat sekitar," katanya.

Sandi mengatakan Ibu Kota siap menggelar Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang meski saat ini masih ada sejumlah pengerjaan yang harus dirampungkan. Di antaranya yakni proyek Light Rail Transit (LRT) dan trotoar Sudirman-Thamrin.

"Venue semua sudah siap dipakai. LRT tinggal sertifikasi dan siap beroperasi Agustus. Trotoar akhir bulan ini siap dipakai. Kita kejar sesuai target," kata Sandi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement