Kamis 05 Jul 2018 08:58 WIB

ITB Berkomintmen Jaga Mutu Pendidikan

Komitmen itu ditunjukkan dengan 93 persen program studi di ITB memiliki akreditasi A.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
ITB
Foto: blogspot
ITB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Kadarsah Suryadi berkomitmen untuk senantiasa menjaga mutu pendidikan tinggi di ITB. Hal itu wajib dilakukan demi menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

"Komitmen kami itu ditunjukkan dengan 93 persen program studi di ITB memiliki akreditasi A. Artinya, kualitas akademik di ITB sudah sangat baik," jelas Kadarsah kepada Republika, Rabu (4/7).

Selain dalam bidang akademik, Kadarsah menyampaikan, ITB juga telah mengikrarkan diri sebagai Entrepreneurial University. Hingga saat ini, terhitung ada sekitar 77 perusahaan startup yang dihasilkan lulusan ITB, dimana 18 diantaranya telah berjalan secara mandiri.

"Akademik dan enterpreuner mesti seiring, sehingga lulusan siap menghadapi persaingan di era disrupsi," jelas dia.

(Baca: ITB Raih Nilai Rerata Tertinggi SBMPTN 2018)

Pada Seleksi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menjadi universitas dengan nilai rerata diterima tertinggiengalahkan UI dan UGM. Dalam bidang saintek, ITB meraih nilai rerata 659,26 dan untuk nilai rerata bidang soshum sebanyak 648,33.

Rektor ITB Prof Kadarsah Suryadi memprediksi, capaian nilai rerata tertinggi itu disebabkan karena persaingan masuk ke ITB sangat ketat. Sehingga setiap peserta benar-benar berjuang mengisi soal agar bisa lolos di program studi yang diidamkan di ITB.

“Persaingan masuk ke ITB mungkin emang sangat ketat, untuk satu kursi bisa diperebutkan 20-30 orang. Tergantung jurusan yang dipilih pendaftar. Jurusan SBM (sekolah bisnis manajemen) memang trennya terus meningkat. Seni rupa juga. Tapi jurusan teknik memang paling bersaing,” kata Kadarsah.

Kadarsah menegaskan, ITB menyediakan 3.960 kursi untuk calon mahasiswa 2018/2019. Dari total tersebut, sebanyak 2.376 kursi untuk mahasiswa berprestasi melalui jalur Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), sedangkan sebanyak 1.584 kursi lainnya untuk mahasiswa yang lolos tes SBMPTN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement