REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pelatih Kolombia Jose Pekerman marah dengan kelakuan para pemain Inggris yang kerap menunda permainan dengan reaksi berlebihan saat bersentuhan dengan pemain Kolombia dalam laga 16 besar, di Spartak Stadium, Rabu (4/7). Ia mengaku frustasi dengan menganggap pemain The Three Lions selalu berpura-pura sakit.
Seperti yang terjadi saat Jordan Henderson berbenturan kepala dengan Wilmar barrios. Laga tersebut memang berlangsung dengan tensi tinggi, dimana para pemain terlibat adu mulut saat terlibat pelanggaran.
"Para pemain jadi di kotak penalti, bertubrukan dan jatuh. Anda harus berusaha untuk berdiri. Mereka adalah subjek dalam situasi yang seharusnya tidak ada dalam sepakbola," kata Pekerman, dikutip dari Skysports, Rabu (4/7).
Ia menilai gangguan dan pelanggaran yang cukup banyak tersebut sangat buruk. Pekerman menuturkan, kedua tim harus menemukan keseimbangan agar menghasilkan pertandingan yang baik. Namun, ia menegaskan bahwa jangan hanya melihat pemain Kolombia, tapi yang harus diperhatikan adalah pemain Inggris.
"Saya berharap salah, tapi saya pikir Inggris harus berhati-hati dalam pertandingan selanjutnya," ujar pelatih berusia 68 tahun itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
