Selasa 03 Jul 2018 19:16 WIB

Saat Lawan Argentina, Ayah Obi Mikel Diculik di Nigeria

Obi Mikel baru buka suara ketika sudah memastikan ayahnya berhasil diamankan polisi.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
John Obi Mikel
Foto: plentynews.com
John Obi Mikel

REPUBLIKA.CO.ID, MAKURDI-ENUGU -- Kapten Nigeria John Obi Mikel ternyata dalam situasi sulit saat menghadapi laga hidup mati melawan Argentina di laga terakhir Grup D Piala dunia 2018 di Stadion Saint Petersburg, Rabu (27/6) lalu. Di satu sisi Obi Mikel harus fokus memimpin skuat Super Eagles di lapangan untuk menjaga peluang lolos ke 16 besar.

Tapi di sisi lain, pikiran bekas pemain Chelsea itu terganggu karena ia mendapati kabar ayahnya Pa Michael Obi diculik kelompok penjahat di Nigeria. Ayah Obi diculik di jalan raya Makurdi-Enugu sehari sebelum laga Nigeria versus Argentina, Selasa (26/7), saat ia hendak berjalan menuju pemakaman di negara bagian selatan timur Nigeria. Penjahat itu memberi tahu Mikel untuk segera menyiapkan uang tebusan senilai 10 N atau setara dengan 28 ribu dolar AS atau sekitar Rp 400 juta.

Obi Mikel dan keluarga diancam agar tidak melaporkan penculikan itu ke polisi. Bila penjahat itu tahu mereka lapor pihak keamanan, Michael Obi akan dibunuh seketika.

"Saya bingung (saat main lawan Argentina), saya tak tahu harus berbuat apa saat itu. Hanya memilih merahasiakan ini kepada semuanya," kata Obi Mikel dikutip dari ESPN, Selasa (3/7).

Ayah Obi Mikel berhasil diselamatkan oleh polisi Nigeria, kemarin, Senin (2/7). Penyelamatan ayah pemain Tianjin Teda itu harus lewat aksi tembak menembak hingga akhirnya Michael Obi berhasil diselamatkan secara utuh.. Pa Michael Obi kemudian dibawa ke rumah sakit untuk pemulihan kondisi. Kabarnya, Obi Mikel akan membawa ayahnya untuk pengobatan ke luar negeri.

Obi Mikel baru buka suara ketika sudah memastikan ayahnya berhasil diamankan oleh polisi. Ia mengungkapkan, sengaja mendiamkan kasus ini selain untuk keamanan ayahnya dari ancaman pembunuhan, juga untuk antisipasi kegaduhan di tengah masyarakat.

Obi Mikel tahu jutaan pendukung Nigeria akan turun mengamankan ayahnya bila kabar penculikan Michael Obi tersiar ke publik. "Saya tak bisa membiarkan jutaan orang Nigeria turun," jelas dia.

Di Saint Petersburg, Obi Mikel menyelesaikan laga melawan Argentina seakan semuanya baik-baik saja. Ia menjadi kapten Nigeria selama 90 menit penuh melawan La Albiceleste. Bahkan ia dengan kepala dingin menanggapi keputusan wasit yang tidak memberi penalti ketika bek Argentina Marcos Rojo menyentuh bola di kotak penalti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement