REPUBLIKA.CO.ID, SAINTPETERSBURG -- Swedia bertekad menyingkirkan Swiss tanpa perlu melalui drama adu penalti pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Saint Petersburg, Selasa (2/7). Pelatih Swedia Janne Andersson tak mau pasukannya melewati momen mendebarkan itu,
Ia mengatakan, adu penalti merupakan situasi yang baru bagi Swedia. Selama beberapa tahun terakhir, kata dia, Swedia hanya menjalani sedikit latihan penalti.
"Menyenangkan untuk melihat siapa yang mengambil tendangan penalti. Tanpa diketahui para pemain, saya sudah mulai memutuskannya di kepala saya. Tapi tidak, kami tidak akan berlatih penalti saat latihan," kata Andersson.
Melihat dua kekuatan tim yang cenderung setara dan fokus pada pertahanan ada kemungkinan laga ini akan diputuskan lewat adu tendangan penalti. Sudah dua laga di babak 16 besar yang berakhir lewat titik putih. Spanyol tersingkir dari Rusia melalui adu penalti begitu pula Denmark yang disingkirkan oleh Kroasia.
Baca juga: Ini Alasan Honda Pensiun dari Timnas Jepang
Swiss pun akan berusaha keras untuk bisa memenangkan laga ini. Mereka belum pernah menang di babak gugur Piala Dunia sejak tahun 1938. Jika Swiss berhasil menang maka akan menjadi kemenangan pertama mereka di babak 16 besar setelah 80 tahun.
"Ya Swedia tim yang kuat, tapi kami sudah sangat siap, kami akan memberikan semua kemampuan kami untuk lolos ke perempat final. Kami kalah dari Polandia di 16 besar Euro 2016 lalu, kami sudah belajar dari situ," kata penyerang Swiss Breel Embolo.
Seperti Swedia, permainan Swiss di Piala Dunia 2018 ini pun cenderung bertahan. Stephan Lichtsteiner dan Fabian Schar dipastikan akan absen karena skorsing kartu kuning. Sementara itu jika berhasil mengalahkan Swedia, Valon Behrami, Denis Zakaria dan pemain andalan Swiss Xherdan Shaqiri harus menghindari kartu kuning di laga ini bila ingin bermain di babak selanjutnya.
Pemenangan pertandingan ini akan menghadapi Inggris atau Kolombia. Kemungkinan baik Swedia maupun Swiss akan bermain hati-hati tapi mereka juga harus memaksimalkan setiap peluang mencetak gol untuk menghindari adu tendangan penalti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
