Selasa 26 Jun 2018 05:25 WIB

Tiga Pemain Swiss Lolos dari Hukuman FIFA

Xhaka-Shaqiri didenda sebesar 10 ribu franc Swiss dan Lichtsteiner 5.000 franc Swiss.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Bilal Ramadhan
Kolase foto selebrasi gol dua pemain timnas Swiss, Xherdan Shaqiri (kanan) dan Granit Xhaka.
Foto: EPA/Laurent Gillieron
Kolase foto selebrasi gol dua pemain timnas Swiss, Xherdan Shaqiri (kanan) dan Granit Xhaka.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Tiga pemain timnas Swiss, Granit Xhaka, Xherdan Shaqiri, dan Stephan Lichtsteiner, lolos dari hukuman terkait perayaan gol mereka saat timnya menang 2-1 atas Serbia di Piala Dunia, kata FIFA pada Senin (25/6). Mereka hanya mendapatkan denda dari FIFA karena membuat gerakan tangan dari simbol nasional Albania untuk merayakan gol Piala Dunia 2018 melawan Serbia.

FIFA menjatuhkan denda kepada Xhaka dan Shaqiri sebesar 10 ribu franc Swiss (sekitar Rp 152,6 juta), sementara Lichtsteiner sebesar 5,000 franc Swiss (Rp 76,3 juta) untuk perilaku tidak sportif karena menunjukkan lambang elang berkepala dua sebagai selebrasi gol. Meskipun didenda, ketiganya masih tetap dapat bermain dalam Piala Dunia.

Xhaka dan Shaqiri adalah etnis Albania dari Kosovo, tempat tindakan keras Serbia terhadap populasi Albania berakhir dengan intervensi militer NATO pada tahun 1999, dilansir dari BBC, Selasa (26/6). Sementara itu, Presiden Asosiasi Sepak Bola Serbia Slavisa Kokeza dan pelatih kepala Serbia Mladen Krstajic masing-masing didenda sebesar 5.000 dolar AS (Rp 70 juta) untuk komentar mereka setelah kekalahan 2-1 pada Jumat.

Kokeza memberikan wawancara kepada BBC. Dia menuduh FIFA bias terhadap negaranya. Asosiasi Sepak Bola Serbia juga didenda 54 ribu franc Swiss (Rp 824,3 juta) untuk perilaku penggemar selama pertandingan, tampilan spanduk diskriminatif dan melempar benda-benda.

Gelandang Arsenal Xhaka dan pemain depan Stoke City Shaqiri mencetak gol saat Swiss datang dengan tujuan untuk mengalahkan Serbia. Ayah Xhaka menghabiskan tiga setengah tahun sebagai tahanan politik di Yugoslavia, sementara Shaqiri lahir di Yugoslavia sebelum beremigrasi ke Swiss saat masih kanak-kanak.

"Ini hanya emosi," kata Shaqiri, yang memiliki bendera Kosovo dijahit ke sepatu botnya. "Saya sangat senang mencetak gol ini, tidak lebih dari itu. Saya pikir kita tidak perlu membicarakan hal ini sekarang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement