REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia terus berupaya menjalankan gelaran Asian Games ke-18 2018 tanpa asap. Sebanyak enam helikopter telah disiapkan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra Selatan (Sumsel).
Direktur Pengendalian Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Raffles B. Panjaitan mengatakan, pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait antisipasi karhutla. Apalagi, Sumsel merupakan salah satu tempat diadakannya Asian Games 2018.
"Kesiapan sudah total," kata Raffles, Kamis (21/6). Terutama dari stakeholder mengingat lahan gambut yang cukup banyak di Sumsel.
Menurut Raffles, pemerintah telah menyiapkan helikopter untuk hujan buatan dan pantauan hotspot. Ia menambahkan, dengan koordinasi yang baik, informai karhutla bisa dengan cepat sampai, apalagi patroli terpadu sudah bergerak sejak Mei di Sumsel, khususnya Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU), dan Banyuasin.
Raffles mengakui, di Sumsel terdapat perusahaan hutan tanaman industri besar. KLHK telah melakukan pengecekan lapangan untuk mengetahui kesiapan peralatan dan sarana prasarana penanganan karhutla. "Sudah sangat siap, bahkan punya dua helikopter khusus, di samping empat helikopter yang disiapkan pemerintah. Jadi ada enam di Sumsel saja," ujarnya.
Sebanyak empat helikopter juga ada di Riau yang siap mobile ke provinsi lain. Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan tahun ini lebih kering dari tahun lalu. Itu artinya, potensi karhutla lebih besar dan perlu antisipasi dari berbagai pihak.