Selasa 19 Jun 2018 13:23 WIB

Brasil Minta FIFA Tinjau Pelanggaran pada Miranda dan Jesus

CBF Meminta FIFA melihat rekaman pertandingan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pemain asal Swiss, Steven Zuber merayakan gol ketika menyamakan kedudukan 1-1 dengan tim Brasil dalam pertandingan di Grup E, di Rostov Arena, Rusia, Senin (17/6)
Foto: Themba Hadebe/AP
Pemain asal Swiss, Steven Zuber merayakan gol ketika menyamakan kedudukan 1-1 dengan tim Brasil dalam pertandingan di Grup E, di Rostov Arena, Rusia, Senin (17/6)

REPUBLIKA.CO.ID, ROSTOV -- Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) belum menerima hasil pertandingan melawan Swiss. Duel perdana Selecao pada Grup E Piala Dunia 2018, di Rostov Arena, Rostov-On-Don, Senin (18/6) dini hari WIB, berakhir 1-1. 

CBF Meminta FIFA melihat rekaman pertandingan. Ada dua insiden yang menurut CBF merugikan mereka. Pertama, dorongan Steven Zuber kepada bek Joao Miranda. Zuber yang lepas kawalan Miranda, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui sundulan.

Berikutnya ketika menjelang pertandingan berakhir, Gabriel Jesus dijatuhkan di kotak penalti. Saat itu, wasit tidak menunjuk titik putih. 

"Dua tindakan itu menjadi kesalahan wasit. Dalam pengertian harus menjadi bagian yang diputuskan oleh sang pengadil yang dianalisis melalu VAR," demikian pernyataan CBF, yang dikutip dari ESPN, Selasa (19/6).

CBF ingin mengetahui tentang respons FIFA, sudah meninjau rekaman tersebut atau belum. Menurut CBF, transparansi merupakan esensinya.

CBF juga meminta FIFA melihat lagi rekaman video juga audio yang digunakan pengadil selama drama tersebut terjadi. 

Hasil imbang ini menambah catatan para unggulan yang gagal meraih tiga poin pada laga pembuka. Sebelumnya, Spanyol dan Argentina ditahan imbang lawan masing-masing. Kemudian Jerman dikalahkan Meksiko. 

Hanya Prancis, Belgia, dan Inggris selaku tim favorit yang berjaya pada partai pertama. Namun Prancis butuh gol menit ke-80 untuk memastikan kemenangan. Inggris bahkan perlu gol pada injury time untuk mengamankan tiga angka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement