Jumat 15 Jun 2018 21:21 WIB

Jagoan Muda Lini Belakang Jerman: Joshua Kimmich

Kimmich yang baru berusia 23 tahun menjadi pemain kunci timnas Jerman.

Pemain Jerman Joshua Kimmich berebuit bola saat Julian Baumgartlinger Austria terjatuh di tanah selama pertandingan sepak bola persahabatan antara Austria dan Jerman di Klagenfurt, Austria,  Sabtu (2/6).
Foto: AP Photo / Ronald Zak
Pemain Jerman Joshua Kimmich berebuit bola saat Julian Baumgartlinger Austria terjatuh di tanah selama pertandingan sepak bola persahabatan antara Austria dan Jerman di Klagenfurt, Austria, Sabtu (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, VATUTINKI --  Bek timnas Jerman, Joshua Kimmich telah berkembang begitu cepat berkat penampilan-penampilan efisiennya. Ia pun disebut-sebut sebagai pemain kunci untuk sang juara dunia meski dirinya baru berusia 23 tahun.

Bagaimanapun, ketimbang dibandingkan sebagai pendahulu Philipp Lahm, ia ingin menghidupkan impian masa kecilnya. Bek kanan serba bisa itu melakukan debutnya untuk tim nasional pada 2016. Sejak itu telah mencatatkan 29 penampilan, tampil pada kesepuluh pertandingan kualifikasi Piala Dunia mereka dan memenangi Piala Konfederasi tahun lalu.

Footwork-nya berkembang secara konsisten dalam dua tahun terakhir untuk klub dan negaranya, yang memicu perbandingan terhadap Lahm yang telah pensiun, salah satu bek kanan terbaik dalam beberapa dekade terakhir. Kapten Jerman saat mereka menjuarai Piala Dunia pada 2014 itu juga merupakan pendahulu Kimmich pada posisi bek kanan di Bayern Muenchen.

Jerman mencetak lebih banyak gol dari sisi kanan pada pertandingan-pertandingan kualifikasi mereka dibanding dari sayap lainnya, di mana Kimmich lebih berpola pikir menyerang dibanding Lahm. "Saya tidak tahu mengapa seperti itu namun saya menikmati sisi kanan dengan Thomas (Mueller)," kata Kimmich kepada para pewarta pada Jumat (15/6).

Kimmich telah mencetak tiga gol dari 29 penampilan internasionalnya sejauh ini, berbanding lima gol yang dibukukan Lahm dari 113 penampilan timnas. "Philipp Lahm meninggalkan capnya di posisi itu selama 15 tahun dan ketika ia pensiun, ia merupakan kapten Jerman dan Bayern Munich."

Bek berwajah 'anak-anak' itu bermain pada turnamen utama untuk pertama kalinya di Piala Eropa 2016 dan dengan cepat mengukir jejaknya, terpilih sebagai anggota tim terbaik di turnamen itu. Ini adalah Piala Dunia pertamanya, setelah menyaksikan Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 dari lapangan latihan RB Leipzig setelah saat itu memenangi promosi ke divisi kedua.

"Secara pribadi, saya tidak memerlukan terlalu banyak hal untuk termotivasi di sini," ucapnya. "Bagi saya, ini adalah impian masa kecil yang menjadi kenyataan maka tentu saja tidak ada kekurangan motivasi."

Jerman memulai upaya mereka untuk mempertahankan gelar dengan melawan Meksiko pada Ahad (17/6). Mereka juga akan bermain melawan Korea Selatan dan Swedia di Grup F.

"Pada setiap pertandingan, saya ingin tampil baik, bukan untuk saya, namun untuk tim," kata Kimmich. "Kami ingin memiliki start yang bagus dan memenangi pertandingan melawan Meksiko ini dan kemudian melihat ke depan."

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement