Jumat 15 Jun 2018 07:30 WIB

Maroko Ajukan Pencalonan Tuan Rumah Piala Dunia 2030

Maroko akan mengerjakan proyek-proyek yang termasuk dalam penawaran Piala Dunia 2026.

Trofi Piala Dunia
Foto: EPA/Bernd Weissbrod
Trofi Piala Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Maroko tak kenal kata menyerah dalam mewujudkan ambisinya menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia. Setelah gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026, negara Afrika Utara itu kembali mengajukan pencalonan menjadi tuan rumah, kali ini untuk Piala Dunia 2030.

Juru bicara pemerintah mengatakan ini pada Kamis (14/6), sehari setelah negara kerajaan itu dikalahkan tuan rumah bersama tiga negara Amerika Utara. "Atas instruksi kerajaan, Maroko akan mempersiapkan upayanya untuk menjadi tuan rumah turnamen 2030," kata juru bicara Mustapha El Khalfi saat konferensi pers.

Dia juga mengatakan Maroko akan mengerjakan proyek-proyek yang termasuk dalam penawaran Piala Dunia 2026, meskipun kalah dengan tawaran bersama tiga negara Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada. Sebab, ini akan menjadi modal untuk maju pada 2030.

Pencalonan negara-negara kawasan Amerika Utara itu meraih 134 suara dalam Kongres FIFA, sementara Maroko 65. Khalfi mengatakan kekalahan itu disesalkan setelah tujuh negara Arab tidak memilih Maroko. Termasuk di antaranya sekutu politik dekat seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Qatar, yang akan menjadi tuan rumah turnamen pada 2022, memilih Maroko.

Setelah pemungutan suara pada Rabu, Raja Maroko Mohammed VI berbicara kepada Emir Qatar, Syeikh Tamim bin Hamad al-Thani melalui telepon. Al-Thani berjanji untuk mendukung tawaran baru Maroko untuk tuan rumah Piala Dunia tahun 2030, kantor kerajaan Maroko mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Maroko telah membuat lima penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia. Namun semua proposal itu gagal.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement