REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jerman tidak hanya memegang rekor peraih empat kali gelar juara Piala Dunia. Die Mannschaft ternyata juga tercatat sebagai tim yang paling kotor sepanjang 88 tahun perhelatan Piala Dunia.
Hasil analisis terkait rekor pelanggaran pemain dari semua negara peserta sejak Piala Dunia 1930 menempatkan Jerman di urutan pertama sebagai tim yang paling 'kotor'. Seperti dikutip dari Mirror, Jerman menerima 122 kartu kuning sepanjang keikutsertaannya di perhelatan akbar empat tahun tersebut.
''Mereka memiliki dua pemain yang terkena sanksi dua kartu kuning,'' sebut laporan tersebut. ''Sementara, lima pemain lainnya terkena kartu merah langsung.''
Argentina menempati urutan kedua sebagai tim yang paling banyak melakukan pelanggaran. Tim yang dijuluki 'binatang' oleh pelatih Inggris Alf Ramsey pada 1966 ini memiliki 630 poin. Argentina hanya kalah 17 poin dari Jerman yang menempati posisi pertama.
Anilisis tim paling 'kotor' ini menggunakan sistem penyekoran berdasarkan kartu yang diterima. Kartu kuning mendapat nilai 5 poin, dua kartu kuning nilainya 7 poin dan kartu merah langsung nilainya 10 poin.
Jerman boleh jadi mendapat poin terbanyak karena ada penggabungan antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Ketika Jerman Barat menjadi tuan rumah Piala Dunia 1974 dan keluar sebagai juaranya, Jerman Timur juga tampil dalam perhelatan tersebut. ''Nilai disiplin (pelanggaran) dari kedua tim digabungkan menjadi satu,'' sebut laporan tersebut.
Brazil menempati urutan ketiga dengan nilai 100 poin. Sementara, Inggris berada di posisi ke-12 dengan hanya menerima tiga kartu merah sepanjang sejarah Piala Dunia.
Studi ini diinisiasi oleh BetVictor yang dikenal sebagai salah satu perusahaan game online ternama di Eropa. Penelitian ini mencatat total 2.302 kartu kuning, dua kartu kuning dan kartu merah langsung yang sudah dikeluarkan sepanjang 88 tahun pelaksanaan Piala Dunia sejak 1930.
Tercata 2.133 pemain yang menerima kartu kuning. Sebanyak 51 orang diganjar dua kartu kuning. Sementara, ada 118 pemain yang mendapat kartu merah langsung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
