Senin 11 Jun 2018 19:00 WIB

UMM Bukukan Tugas Akhir Mahasiswa

Alumni Prodi IP UMM, Yudi Kurnjawan menerbitkan buku

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
umm
Foto: umm
umm

REPUBLIKA.CO.ID,  MALANG -- Menerbitkan buku tidak hanya dianggap tradisi oleh para dosen dan staf Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintah (IP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Tradisi menerbitkan buku juga dilakukan oleh mahasiswanya.

Belum lama ini, Alumni Prodi IP UMM, Yudi Kurnjawan menerbitkan buku berjudul Dinamika Pemerintahan, Politik, dan Ekonomi Lokal: Proses Politik dalam Wacana Pemekaran Provinsi Madura pada Maret lalu. Buku ini mulai sekarang sudah bisa ditemukan di seluruh toko di Indonesia.

Yudi mengatakan, isu tulisan yang dilatarbelakangi adanya wacana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Madura. Wacana yang lahir dari kebijakan otonomi daerah ini dinilai isu sangat penting untuk mencermati perkembangan dinamika pemerintahan. "Juga politik dan ekonomi lokal suatu daerah, khususnya bagi masyarakat di daerah," kata penulis yang meraih gelar wisudawan terbaik ketiga tingkat Prodi Ilmu Pemerintahan tahun 2017 lalu ini.

Di dalam buku setebal 190 halaman itu, kata Yudi, membahas tentang latar belakang munculnya wacana pemekaran Provinsi Madura. Pria yang lahir di Sumenep ini juga mengatakan, bukunya tertuang peran-peran kelompok sebagai forum diskusi tentang wacana pemekaran Provinsi Madura. Selanjutnya ihwal otonomi daerah sebagai dasar pemikiran masyarakat dan kondisi serta perkembangan daerah kabupaten di Madura.

"Pemekaran daerah lahir atas inisiatif masyarakat yang merasa kurang mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah. Apalagi bagi daerah yang memiliki nilai budaya yang kuat serta kekayaan alam melimpah, yang itu tidak bisa dinikmati oleh masyarakatnya sendiri," tegas Yudi melalui keterangan pers yang diterima Republika, Senin (11/6).

Kepala Prodi (Kaprodi) Ilmu Pemerintahan, Salahuddin, menerangkan, dibukukannya tugas akhir mahasiswa ini menjadi strategi Prodi mempublikasikan tugas akhir mahasiswa kepada publik. Selain itu, sambung Salahuddin, buku tersebut juga dijadikan sarana mencitrakan diri alumni Prodi Ilmu Pemerintaan di daerahnya masing-masing.

Dengan diterbitkannya buku ini, dia menilai, alumni Prodi Ilmu Pemerintahan UMM telah terbukti layak ditempatkan di manapun. Dalam hal ini terutama sesuai dengan bidang studinya.

"Ke depan, Prodi Pemerintahan akan menggarap sejumlah buku lainnya dengan tema seputar sistem pemerintahan desa, dinamika politik lokal, juga tata kelola pemerintahan daerah," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement