Ahad 10 Jun 2018 03:05 WIB

Boyata Siap Gantikan Kompany yang Cedera Pangkal Paha

Kompany cedera dalam pertandingan persahabatan melawan Portugal, 3 Juni lalu.

Dedryck Boyata (kiri)
Foto: EPA-EFE/STEPHANIE LECOCQ
Dedryck Boyata (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dedryck Boyata mengatakan siap untuk menggantikan Vincent Kompany jika pemain belakang Belgia itu gagal pulih dari cedera pangkal paha pada waktunya. Belgia akan melakoni pertandingan pertama mereka di Grup G Piala Dunia 2018 melawan Panama di Sochi pada 18 Juni.

Kompany cedera dalam pertandingan persahabatan melawan Portugal, 3 Juni lalu. Bek 32 tahun itu tidak berlatih bersama anggota tim lainnya pada Sabtu (9/6).

"Jika saya memiliki kesempatan untuk bermain, tentu saja saya akan sangat senang," kata Boyata kepada Sky Sports.

Ia masuk menggantikan Kompany pada menit ke-55 dalam laga yang berlangsung akhir pekan lalu. Boyata kembali diharapkan untuk mengisi posisi bek tengah jika kapten Manchester City tersebut gagal kembali bugar untuk turnamen akbar tersebut.

Baca juga: Pelatih Brasil Bantah Jalin Kontak dengan Manajemen Madrid

"Saya tahu dia (Kompany) telah bekerja sangat keras," kata bek Celtic itu.

Cedera ini menjadi masalah yang terbaru dalam garis panjang gangguan kebugaran Kompany. Ia hanya tampil 17 kali membela City di Liga Primer Inggris musim lalu. Namun, Kompany mengatakan kepada penyiar Belgia RTBF, akan fit pada waktunya.

"Saya yakin itu akan baik-baik saja. Tujuan bermain di Piala Dunia ada di kepala saya dan saya berusaha untuk mencapai itu," kata dia.

Tetapi gelandang asal Belgia, Kevin De Bruyne, menyarankan Kompany mungkin hanya akan siap untuk pertandingan selanjutnya.

"Dia mungkin tidak ada di sana untuk pertandingan pertama di Rusia tetapi tim dapat memainkan babak penyisihan grup tanpa dia," katanya kepada wartawan.

Setelah pertandingan pembuka mereka, Belgia akan menghadapi Tunisia pada 23 Juni. Lima hari berselang, Belgia akan melakoni laga yang diperkirakan akan jadi penentuan juara dan runner-up grup melawan Inggris.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement