REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dipercaya untuk membimbing Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dalam mengembangkan bidang kemaritimian. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama pembinaan dan pengembangan institusi oleh rektor kedua institusi tersebut.
Rektor ITERA Ofyar Z Tamin mengatakan, prospek Sumatera di bidang maritim sangatlah tinggi. Maka, dalam perkembangannya nanti, ITERA akan mencoba memfokuskan pada ilmu kemaritiman dan akan membuat prodi-prodi di bidang maritim.
Kami melihat ITS sangat maju dan piawai di bidang maritim, khususnya teknik perkapalan. Karena itu untuk pengembangan ITERA kami mengacu pada ITS, kata dia dalam siaran persnya, Ahad (27/5).
Ofyar melanjutkan, sebagai perguruan tinggi bidang teknologi yang baru disahkan tahun 2012, ITERA masih butuh pengembangan di berbagai bidang. Maka ITERA harus bekerja cepat dalam hal kuantitas dan kualitas.
"Oleh karena itu kami mengadakan MoU ini dengan ITS sebagai kakak kami perguruan tinggi di bidang teknologi, ujar Ofyar.
Perjanjian antara ITERA dengan ITS ini akan berlangsung selama lima tahun ke depan. Dalam prosesnya nanti, ITERA juga akan mengirim sejumlah dosen mudanya untuk melanjutkan studi doktoralnya di ITS.
Kami memiliki sekitar 250 dosen muda. Rencananya sebagai tahap awal ada 5-10 dosen muda akan kami kirim untuk melanjutkan S3 di bidang perkapalan di ITS, kata Ofyar.
Rektor ITS Joni Hermana mengatakan, ITS yang juga menjadi orang tua asuh dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK) memang memiliki tanggung jawab kepada ITERA yang dianggap saudara kembar dari ITK. Pasalnya, kedua institut ini didirikan dalam kurun waktu bersamaan.
Saya sangat senang adanya kerja sama seperti ini, karena belajar yang baik adalah dengan mengajarkannya, ujar Joni.
Pria asal Bandung ini juga menambahkan, pihaknya akan memfasilitasi penuh kerja sama di bidang kemaritiman ini. Tidak menutup kemungkinan jika diperlukan kerja sama dalam bidang lain, ITS akan sangat terbuka untuk menerimanya.
Kami dengan senang hati memfasilitasi kerjasama ini, apalagi ini bulan Ramadan yang penuh berkah, ujar Guru Besar Teknik Lingkungan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
