Rabu 02 May 2018 19:24 WIB

Sultan: Perayaan Kelulusan Jangan Konvoi dan Coret-coret

Bila tetap ada siswa yang konvoi akan menjadi catatan bagi sekolah.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Para siswa sekolah.
Foto: Neni Ridarineni.
Para siswa sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap seusai pengumuman kelulusan SMA/SMK/MA yang akan dilaksanakan Kamis (3/5), para siswa tidak melakukan konvoi dan coret-coret pakaian.

"Lebih baik siswa melakukan kegiatan yang bermanfaat dan pulang ke rumah sungkem berterima kasih kepada orangtua yang telah membesarkannya," kata Sultan, usai upacara Hari Pendidikan Nasional, di Alun-alun Utara Yogyakarta, Rabu (2/5).

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY K Baskara Aji. Pihaknya sudah meminta kepada sekolah untuk melarang siswanya melakukan konvoi dan coret-coet.

"Kalau tetap ada siswa yang melakukan konvoi itu akan menjadi catatan bagi sekolah tersebut dan kami akan koordinasi dengan kepolisian,"  ujarnya.

Sementara itu, Disdikpora DIY  mengumpulkan ratusan kepala SMA/SMK se DIY untuk diberikan informasi tentang hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018.

"Hasil UNBK tersebut kemudian diolah pihak sekolah untuk menghasilkan keputusan lulus atau tidak lulus bagi siswa diumumkan pada Kamis (3/5) pukul 10.00 WIB," kata Baskara Aji.

Adapun cara menyampaikan hasil kelulusan diserahkan kepada sekolah. Misalnya, ada yang disampaikan  di sekolah menggunakan pakaian daerah, diajak ke luar kota, atau lewat online.

Menurutnya,  hasil kelulusan merupakan perpaduan antara nilai UNBK dengan ujian sekolah serta penilaian akhlak siswa dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Namun tidak ada rumus secara khusus untuk menentukan kelulusan karena sepenuhnya diserahkan kepada sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement