Senin 30 Apr 2018 03:00 WIB

Soal HOTS Diprediksi Turunkan Nilai UN

Mendikbud menyebut ada nilai beberapa mata pelajaran UN yang turun.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nur Aini
Peserta mengerjakan soal bahasa Indonesia dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Kejar Paket C di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/4).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Peserta mengerjakan soal bahasa Indonesia dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Kejar Paket C di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil Ujian Nasional (UN) jenjang SMA dan SMK 2018 akan diumumkan pada Senin (30/4). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajdir Effendy menyatakan ada beberapa mata pelajaran yang nilainya sedikit menurut.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi mengaku belum tahu persis mata pelajaran apa saja yang mengalami penurunan tersebut. Namun dia mengaku, penurunan hasil tersebut dimungkinkan karena adanya soal yang bernalar tinggi atau High Thinking Order Skill (HOTS).

"Penyebabnya bisa terjadi karena kualitas soal yang dinaikkan, atau dengan adanya soal isian singkat pada mapel Matematika SMA sederajat," kata Bambang ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (29/4).

Selain itu, Bambang menyebut ada faktor-faktor lain yang dimungkinkan menjadi penyebab turunnya nilai hasil UN. Pertama, karena moda pelaksanaan ujian dengan UNBK, sehingga sulit untuk dilakukan kecurangan.

Penurunan nilai juga bisa terjadi karena menurunnya keseriusan dan motivasi belajar siswa karena UN tidak menentukan kelulusan. Karena itu, ke depan, dia menegaskan, perlu perbaikan proses pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan kompetensi lulusan.

"Ini menjadi tantangan kita bersama untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran," kata Bambang.

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu (28/4), Mendikbud Muhajdir Effendy menyatakan, hasil UN siswa SMA/SMK sudah lumayan. Namun, dia mengakui ada nilai beberapa mata pelajaran yang sedikit menurun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement