Senin 23 Apr 2018 19:36 WIB

Inasgoc Ajak Daerah Sukseskan Torch Relay Asian Games 2018

Kirab obor diharapkan dapat makin memperkenalkan penyelenggaraan Asian Games.

Rep: Fitriyanto/ Red: Hazliansyah
Ketua INASGOC Erick Thohir menyampaikan sambutan di gala dinner World Press Briefieng Asian Games 2018
Foto: dok: INASGOC
Ketua INASGOC Erick Thohir menyampaikan sambutan di gala dinner World Press Briefieng Asian Games 2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inacgoc) Erick Thohir menginginkan kegiatan torch relay atau kirab obor Asian Games 2018 dapat makin memperkenalkan penyelenggaraan pesta olahraga negara-negara di Asia tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Erick dalam rangka rapat koordinasi (rakor) Panitia Pelaksana Asian Games 2018 dengan beberapa Dirjen Kemendagri dan Kemenpora.

Dalam rakor tersebut dibahas mekanisme pelaksanaan kirab obor Asian Games 2018 yang menyebar di 53 kota seluruh Indonesia dengan Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Kemendagri yang menjadi mitra dari Panitia Pelaksana Asian Games 2018.

"Kegiatan kirab obor ini bisa menjadi momen penting agar seluruh masyarakat Indonesia mengetahui dan mendukung Asian Games 2018," ujar Erick, Senin (23/4).

Erick mengatakan, empat sukses yang menjadi tujuan pelaksanaan Asian Games 2018, yakni sukses pelaksanaan, prestasi, administrasi, dan pemberdayaan ekonomi, bukan hanya tugas pemerintah pusat dan pemerintah daerah, melainkan juga harus melibatkan dan meminta peran penuh dari seluruh lapisan masyarakat.

Oleh karena itu, keterlibatan dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di daerah, mulai dari sekretaris daerah di bawah koordinasi Kemendagri serta Dinas Pemuda dan Olahraga yang berada dalam lingkup Kemenpora perlu dipererat.

Kirab obor akan dimulai pada 15 Juli mendatang, dimulai dari India, tempat pengambilan api abadi Asian Games.

Sekretaris Jenderal Mendagri Hadi Prabow menambahkan, Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan surat edaran nomor:426.3/1398/SJ tentang dukungan pelaksanaan pergerakan obor (torch relay) Asian Games 2018 dan nomor 426/3./1399/SJ tentang dukungan pelaksanaan pengarakan obor yang ditujukan kepada bupati/walikota dari daerah yang akan dilintasi oleh torch relay.

"Secara subtansi surat edaran tersebut mengintruksikan kepada daerah agar melakukan kegiatan persiapan, antara lain, pengerahan masyarakat dan pelajar, penyediaan acara, mengadakan festival budaya, kemudahan izin, dan lain-lain," ujar Hadi.

Selain itu, Hadi menambahkan, perlu digarisbawahi bahwa kegiatan torch relay Asian Games 2018 adalah ajang sosialisasi bagi masyarakat Indonesia dan diliput oleh media luar negeri. Karena itu, daerah perlu menangkap peluang untuk mempromosikan destinasi pariwisata, seni budaya, serta potensi-potensi lainnya bagi masyarakat Indonesia dan juga di mata dunia.

"Sehingga nantinya diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan ekonomi daerah dan Indonesia," ujar Hadi.

Perjalanan torch relay atau kirab obor Asian Games 2018 akan bermula di India, yang merupakan tuan rumah Asian Games 1 tahun 1951. Api akan diambil dari api abadi Asian Games yang tersimpan di Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India, yang menjadi arena pelaksanaan perdana 1951.

Setelah pengambilan api dari India pada 15 Juli, api akan tiba di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah, pada 18 Juli. Setelah itu, kirab obor akan melintasi Pulau Jawa, lalu ke Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Papua Barat.

Selanjutnya, kirab obor akan melanjutkan perjalanan ke Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan menyeberang ke Pulau Sumatra, bermula dari Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, hingga Lampung.

Kirab obor akan kembali ke Pulau Jawa dan melintasi Banten, Jawa Barat, akan tiba di DKI Jakarta pada 15 Agustus.

"Melihat rute torch relay yang melintasi seluruh pulau di nusantara, saya yakin Asian Games 2018 akan punya dampak luas untuk juga menyosialisasikan eksplorasi budaya dan pariwisata Indonesia sehingga masyarakat dunia akan tahu lebih jauh tentang negeri kita. Ini bisa berdampak positif bagi peningkatan jumlah wisata mancanegara di Indonesia dan meningkatkan perekonomian rakyat," kata Erick Thohir menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement