Sabtu 21 Apr 2018 21:36 WIB

Sandiaga Ingin Obor Asian Games 2018 Lewati Pulau Bidadari

Pemprov DKI yang menangani wilayah melihat ada celah untuk kesempatan tersebut.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Endro Yuwanto
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berenang menuju Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (21/4). Sandiaga menyempatkan mencoba jajanan yang disediakan di Pasar Betawi dalam kegiatan Soft Launching Pulau Bidadari.
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berenang menuju Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (21/4). Sandiaga menyempatkan mencoba jajanan yang disediakan di Pasar Betawi dalam kegiatan Soft Launching Pulau Bidadari.

REPUBLIKA.CO.ID, PULAU BIDADARI -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan keinginannya agar kegiatan Torch Relay Asian Games (AG) 2018 bisa melewati Pulau Bidadari. Hal ini disampaikan saat acara peluncuran soft opening Pulau Bidadari yang memiliki konsep 'The Soul of Batavia'.

"Kami melihat potensi yang dimiliki Kepulauan Seribu dan yang terdekat adalah Pulau Bidadari. Dengan 20 menit dari daratan sudah mencapai pulau ini. Kami ingin membawa obor Asian Games tidak hanya di daratan tapi juga ke Kepulauan Seribu," ujar Sandi di Pulau Bidadari, Sabtu (21/4).

Mengenai kepastiannya, Sandi mengaku hal tersebut masih dinegosiasikan. Namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sebagai pemegang kekuasaan dan menangani wilayah melihat ada celah untuk kesempatan tersebut.

Sandiaga menyatakan rencananya, Torch Relay AG 2018 alias pengarakan obor AG 2018 nantinya akan melewati Ancol dan menuju Pulau Bidadari. Di Pulau Bidadari pun pelari hanya memutari pulau sebentar lalu kembali lagi menuju daratan. "Begitu melintasi Ancol, mungkin kami tambah sekitar 40 sampai 60 menit waktunya untuk bolak-balik juga. Cuma datang ke sini (Pulau Bidadari), lari sedikit, balik lagi," ujarnya.

Sandiaga juga mengapresiasi renovasi yang sedang dilakukan di Pulau Bidadari ini. Salah satu dampak yang diharapkan nantinya adalah dalam hal ekonomi dengan meningkatkan pariwisata dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kepulauan Seribu.

Dalam kurun waktu dua bulan di awal 2018, Sandiaga menyebutkan sudah ada peningkatan sebesar 25 hingga 30 persen untuk pariwisata. Ke depannya setelah renovasi selesai diharapkan juga bisa bertambah hingga 30 persen.

Mengenai akses menuju pulau, Sandiaga menyatakan telah memberikan instruksi bagi PT Pengembangan Jaya Ancol khususnya Dirut PT Ancol tentang sarana infrastrukturnya. Diharapkan Ancol sebagai pengelola dapat melayani perjalanan ke pulau setiap jam. "Tadi saya sudah instruksikan, kami harus punya sarana infrastruktur yang bisa melayani mungkin tiap jam ke sini dan ini kami kerjasamakan baik dengan pemerintah maupun dengan pihak swasta," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement