Rabu 04 Apr 2018 22:21 WIB

Kontrol Standar Pendidikan PTS Perlu Ditingkatkan

Mayoritas PTS yang gulung tikar disebabkan oleh rendahnya kualitas dari PTS tersebut.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Esthi Maharani
Kunjungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) se-Indonesia ke Universitas Amikom Yogyakarta, Jum'at (2/3).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Kunjungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) se-Indonesia ke Universitas Amikom Yogyakarta, Jum'at (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Ditengah bergeliatnya perguruan tinggi swasta (PTS) tertentu, ternyata terdapat beberapa PTS yang tak mampu bertahan hidup. Hal itu pun terjadi di kota pelajar, Yogyakarta. Melihat fakta itu, Pengamat Pendidikan dari Eduspec Indonesia Indra Charismiadji menilai, kontrol standar pendidikan PTS perlu untuk ditingkatkan.

"Itu merupakan salah satu tugas utama dari Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis)," kata Indra kepada Republika, Rabu (4/4). Ia meyakini, jika kontrol standar pendidikan PTS dapat ditingkatkan, maka seluruh PTS akan memiliki daya saing dan mampu berkembang.

Menurutnya, fungsi quality control yang dilakukan oleh Kopertis akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi PTS, terutama PTS berskala kecil. Pasalnya, ia menilai, mayoritas PTS yang gulung tikar disebabkan oleh rendahnya kualitas dari PTS tersebut.

"Kualitas yang ia maksud diantaranya adalah kualitas pengelolaan, sumber daya manusia (SDM), akreditasi serta kualitas infrastruktur. Jika kualitas kurang baik pasti gulung tikar," ujarnya.

Oleh karena itulah, ia mendorong agar Kopertis terus melakukan evaluasi terhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan kualitas dari sebuah PTS. Terlebih, tak semua PTS memiliki kemampuan manajemen serta kemampuan permodalan yang memadai.

"Manajemen merupakan bagian dari mutu. Standar mutunya memang harus diperbaiki, karena PTS bukan pedagang gelar sarjana," ucap Indra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement