Selasa 03 Apr 2018 06:53 WIB

Jelang Pelaksanaan UNBK, Seorang Satpam SMK Ditikam

Kondisi korban kritis karena mengalami luka yang cukup parah

Rep: Fergi Nadira/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) / Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Petugas jaga keamanan atau satpam SMK Karya Bakti Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi ditikam orang tidak dikenal pada Senin (2/4) dini hari. Korban bernama Agus (35) ditusuk di bagian leher saat melakukan penjagaan jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah.

Kepala Seksi Humas Polsek Kedung Waringin Aiptu Supriyanto mengatakan, masyarakat yang melihat Agus tergeletak bergegas membawa korban ke rumah sakit. "Kondisi korban kritis karena mengalami luka yang cukup parah di bagian vital seperti leher," kata Supriyanto melalui rilis persnya, Senin (2/4).

Aiptu Supriyanto menjelaskan, korban ditikam oleh dua orang yang tidak dikenal beberapa jam saat UNBK itu akan digelar. Mereka masuk dengan cara memanjat pagar di pintu masuk utama, kemudian menyerang korban. Tak sempat melawan, pelaku lalu menikam leher korban menggunakan pisau hingga jatuh tersungkur.

"Sebilah pisau kami temukan di dekat lokasi kejadian, diduga milik pelaku yang tertinggal saat mencoba melarikan diri. Setelah menyerang korban, para pelaku melarikan diri dengan kembali memanjat gerbang sekolah," ujarnya.

Kepala Sub Bagian Humas Polrestro Bekasi, Komisaris Sukrisno mengatakan, saat kejadian kondisi sekolah masih ramai. Beberapa petugas sekolah masih berada di lingkungan sekolah untuk menyiapkan ujian.

"Jadi bukan hanya korban yang saat itu menjaga sekolah, ada beberapa petugas keamanan lain yang juga bertugas. Informasi yang kami terima juga ada berapa pegawai sekolah serta siswa yang masih berada di sekolah," kata Sukrisno.

Sampai saat ini, sejumlah saksi telah dimintai keterangan terkait peristiwa penikaman ini, di antaranya warga sekitar dan pegawai sekolah serta petugas keamanan yang berada di lokasi.

Diduga pelaku mencoba mencuri perangkat komputer di sekolah yang diawali melumpuhkan petugas keamanan. Selain percobaan pencurian, polisi menduga ada motif dendam yang dilakukan pelaku. Sebab, peristiwa penyerangan pernah juga dialami korban beberapa waktu yang lalu.

"Dulu korban pernah mengalami kejadian serupa tapi udah lama. Jadi mungkin saja juga karna dendam, tapi masih ditelusuri," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement