Jumat 23 Mar 2018 17:31 WIB

Siap Go International Lewat Public Speaking

Di bidang komunikasi, ketrampilan ini sangat strategis,

Suasana lomba public speaking yang diselenggarakan Junior Chamber Indonesia di Universitas Esa Unggul Jakarta, Jumat (23/3)
Foto: Republika/Hiru muhammad
Suasana lomba public speaking yang diselenggarakan Junior Chamber Indonesia di Universitas Esa Unggul Jakarta, Jumat (23/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemampuan public speaking atau tampil berpidato di depan publik menjadi modal utama bagi siapa pun yang ingin meraih sukses di bidang komunikasi. Guna mengasah ketrampilan tersebut, Universitas Esa Unggul menggelar kompetisi public speaking yang diikuti sekitar 370 peserta.

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Dr Halomoan Harahap, Jumat (23/3), menilai kegiatan seperti ini sangat positif dan menjadi nilai tambah bagi seseorang sebelum go international.

Selain menambah wawasan dan rasa percaya diri, kompetisi ini juga mendorong mahasiswa untuk berani tampil menyampaikan pandangannya di depan publik dengan cara yang benar. "Bagi yang menekuni profesi di bidang komunikasi, ketrampilan ini sangat strategis," katanya. 

Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri di Jakarta dan sekitarnya, selain mahasiswa Esa Unggul sendiri. Kompetisi ini adalah yang kedua kali diselenggarakan Junior Chamber International (JCI), organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan PBB.

Apabila tahun lalu lomba ini mengambil tema tentang wisata wonderful Indonesia, kompetisi kali ini memilih tema sustainable development goals (SDG). "Kami memilih tema yang sesuai dengan program dari PBB, " kata Mira Maulani Utami, Executive Vice Presiden JCI Jakarta.

Pemenang dari lomba tingkat wilayah tersebut akan mengikuti lomba lanjutan tingkat nasional. Pemenang utama tingkat nasional akan memperoleh fasilitas mengikuti lomba serupa di Kagoshima, Jepang.

Sedangkan, juara dua dan tiga akan memperoleh voucer dan sertifikat. Jumlah peserta tahun ini juga bertambah. Apabila seblumnya hanya 30 orang, tahun ini jumlahnya mencapai 120 orang dan ditambah 250 orang dari Esa Unggul sehingga mencapai 370 orang. 

Mira mengakui lomba ini juga mendapat sambutan positif dari Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno yang berharap pada tahun mendatang dapat melibatkan peserta lebih luas lagi. Sandiaga menilai kemampuan public speaking sangat dibutuhkan karyawan pemda karena terkait tugas mereka dalam melayani masyarakat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement