Rabu 21 Mar 2018 20:47 WIB

Asian Games 1994, Promosikan Perdamaian

Untuk kali pertama gelaran diadakan di kota non-ibu kota negara tuan rumah.

Rep: Santi Sopia/ Red: Endro Yuwanto
Asian Games 1994 Hiroshima, Jepang.
Foto: colnect.com
Asian Games 1994 Hiroshima, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, Asian Games ke-12 diadakan dari 2 Oktober hingga 16 Oktober 1994, di Hiroshima, Jepang. Tema utama pada edisi kali ini adalah untuk mempromosikan perdamaian dan harmoni di antara negara-negara Asia.

Ini mengingat Hiroshima merupakan lokasi serangan bom atom pertama pada 49 tahun sebelumnya atau 1945 silam. Serangan bom atom di Hiroshima terjadi selama Perang Dunia II.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Asian Games, gelaran diadakan di kota non-ibu kota negara tuan rumah di bawah pimpinan Sheikh Ahmad Al-Sabah, presiden OCA yang baru terpilih. Ini juga menandai kompetisi kedua yang diadakan di Jepang sejak Asian Games ke-3 di Tokyo, 1958.

Tertarik dengan tema perdamaian, Kamboja, yang selama bertahun-tahun mengalami perselisihan sipil pun akhirnya kembali ke Asian Games setelah 20 tahun absen.

Di antara catatan 43 negara/NOC dan wilayah yang berpartisipasi, lima negara, Republik Soviet Kazakhstan, Kyrgystan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan yang baru dimasukkan sebagai anggota OCA, diterima dengan sambutan hangat. Selain itu, Asian Games 1994 menjadi satu-satunya yang memiliki maskot sepasang jantan dan betina dalam bentuk angsa.

Sementara itu, dikarenakan Perang Teluk 1991, Irak diskors dari pertandingan. Kembalinya Taiwan saat itu juga secara resmi dikenal sebagai Republik Tiongkok.

Baseball, karatedo, pentathlon modern, dan soft tenis ditambahkan ke dalam total 34 cabang olahraga. Ada total 6.828 atlet dan ofisial yang berpartisipasi dari 42 negara.

Indonesia berpartisipasi dalam Asian Games 1994 ini dengan menduduki peringkat kesebelas dalam perolehan medali. Indonesia meraih tiga medali emas, 12 medali perak, dan 11 medali perunggu.

Juara umum masih dipegang Cina dengan mengemas 125 emas, 83 perak, dan 58 perunggu dengan total 266 medali. Tuan rumah Jepang menghuni posisi runner-up denga 64 emas, 75 perak, dan 79 perunggu atau total hanya meraup 218.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement