Rabu 21 Mar 2018 00:46 WIB

Kemenristekdikti Yakin Banyak Diaspora yang Tertarik Kembali

Pemerintah merancang posisi dan jabatan CPNS untuk diaspora lewat formasi khusus.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ratna Puspita
Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti Profesor Dr Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D.
Foto: Dompet Dhuafa
Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti Profesor Dr Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) optimistis banyak diaspora Indonesia yang tertarik untuk kembali dan mengabdi di Tanah Air. Sebab saat ini, pemerintah telah merancang posisi dan jabatan yang menjanjikan sebagai CPNS melalui formasi khusus.

Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti Ali Ghufron mengungkapkan, Kemenristekdikti juga telah merancang agar jabatan akademik diaspora yang bersedia kembali ke Indonesia disesuaikan dengan jabatan sebelumnya di luar negeri. Saat ini, draft rancangan penyetaran jabatan tersebut tinggal menunggu tandatangan Menristekdikti.

"Nah sekarang sudah mulai banyak beberapa diaspora kita yang ingin kembali ke Indonesia. Sebagai contoh ada diaspora Indonesia di Malaysia, tetapi mereka bingung dengan jabatan akademiknya gimana? Apa jadi nol? Kan enggak. Karena kami sudah bikin setara itu (jabatan)," kata Ghufron di Gedung Kemenristekdikti, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (20/3).

Selain itu, menurut Ghufron, saat ini sarana pengembangan ilmu di beberapa tempat Indonesia sudah cukup canggih. Dia pun yakin, banyak diaspora Indonesia yang bersedia kembali untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.

Pada 2017 lalu, kata Ghufron, kuota formasi khusus CPNS diaspora untuk Kemenristekdikti sebanyak 1.500, meskipun yang terpakai hanya sekitar 1.350 orang. Jumlah tersebut, dia mengatakan, diperuntukkan mengisi seluruh kebutuhan dosen dan tenaga pendidikan di Indonesia.

"Diaspora yang ada di Amerika sudah menanyakan, Inggris, Rusia sudah menanyakan juga bagaimana jika mereka ingin bekerja disini. Jadi kami optimis lah," kata dia.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir akan terus mendorong agar diaspora mau kembali ke Indonesia. Nasir menilai, diapsora adalah aset penting untuk bisa membangun perekonomian bangsa Indonesia.

"Jadi anak pintar yang ada di luar negeri kita tarik untuk kembali ke Indonesia, lalu mereka (diaspora) masuk dan mengajar di PTN. kan itu hebat itu," jelas Nasir.

Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) akan membuka formasi khusus calon pegawai negeri sipil (CPNS) bagi diaspora yang bersedia kembali dan berkiprah di Indonesia. Kendati begitu, hingga saat ini pemerintah belum memutuskan berapa kuota untuk formasi khusus CPNS diaspora tersebut.

Baca juga: Pemerintah Alokasikan Formasi Khusus untuk Diaspora

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement